PERSEPSI DAN ANTUSIASME PENGUNJUNG TERHADAP IMPLEMENTASI ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN

Mita Rahayu Permata, Yeptadian Sari

Abstract


Arsitektur hijau merupakan penerapan konsep pada bangunan  yang bertujuan untuk mengurangi dampak pemanasan global yang terjadi di Indonesia yang disebakan oleh kerusakan lingkungan akibat pembangunan yang terus berlangsung di Ibu Kota Jakarta. Dengan adanya konsep arsitektur hijau diharapkan untuk setiap bangunan memperhatkan prinsip-prinsip sesuai data GBCI . Bangunan perkantoran di Jakarta ini sudah banyak yang mengaplikasikan  arsitektur hijau, namun pada banguna publik hanya bangunan  pusat perbelanjaan di Jakarta yang tersertifikasi greenship oleh GBCI. GBCI merupakan suatu lembaga mandiri non provit yang didirikan pada tahun 2009 sebagai lembaga yang memiliki tujuan untuk penilaian bangunan yang memenuhi kriteria dari bangunan hijau. GBCI memiliki sistem penilaian yang disebut dengan greenship. Kriteria yang termasuk dalam greenship yaitu tepat guna lahan, efisiensi energi, konservasi energi, sumber material, kualitas udara, dan manajemen lingkungan. Dalam penelitian ini persepsi pengunjung merupakan hal yang diteliti dalam penelitian. Persepsi merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman seseorang terhadap pengaplikasian bangunan hijau, karena yang telah kita ketahui bahwa salah satu tantangan yang menghambat penerapan konsep bangunan hijau yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat. Metode pengumpulan data pada penelitian menggunakan kuesioner, yaitu kuesioner likert yang dimana datanya akan diolah dengan diagram kartesius dan dianalisis dengan deskriptif kualitatif. hasil dari analisis menunjukan bahwa hasil dari responden dipilih pada kuadran 4 yang menunjukan faktor tersebut berlebihan namun kinerja dari faktor tersebut dinilai tinggi dan efektif oleh responden.  Persepsi dari responden hanya meunjukan 2 faktor yaitu konservasi air dan manajemen lingkungan, sedangkan antusiasme responden hanya tertuju pada 1 faktor yaitu penghawaan.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.3.2.137-144

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Garba Rujukan Digital(Garuda)
Powered by Puskom-UMJ