KAJIAN PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN MUSEUM GEOLOGI. STUDI KASUS : MUSEUM FOSSA MAGNA

muhammad ghiyas ghurotul muhajjalin, Anggana Fitri Satwikasari

Abstract


ABSTRAK. Kerusakan alam menjadi salah satu bencana besar bagi dunia, tidak terkecuali seperti pemanasan global, pembuangan limbah, polusi dan lain-lain. Begitu juga dengan bangunan, dimana bangunan menyumbang kerusakan pada lingkungan disekitarnya. Hal ini disebabkan banyaknya pemakaian kaca yang berlebih serta tidak memikirkan iklim dan masih banyak lagi. Berdasarkan permasalahan, tentu harus ada solusi untuk menghentikannya, setidaknya mengurangi konstribusi bangunan dalam perusakan lingkungan. Salah satu caranya adalah mendirikan sebuah bangunan dengan penerapan konsep arsitektur hijau. Arsitektur hijau merupakan sebuah konsep dimana bangunan yang akan didirikan harus memiliki kriteria yang mendukung alam sekitar. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk (1) memahami pengertian arsitektur hijau (2) mengetahui prinsip-prinsip arsitektur hijau pada museum (3) memahami penerapan konsep arsitektur hijau pada museum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu penggambaran atau menjelaskan fakta-fakta yang ada di lapangan dengan cara menganalisis serta membahasnya secara luas sehingga dapat menemukan hasil dan kesimpulan. Museum fossa magna Jepang memenuhi arsitektur hijau melalui penghematan energi, selaras dengann iklim setempat, lingkungan eksisting terjaga, memeuhi aspek universal, dan penggunaan material ekonomis.

 

Kata Kunci: Kerusakan Alam, Arsitektur Hijau, Deskriptif Kualitatif

 

ABSTRACT. Natural damage is one of the major disasters globally, including global warming, waste disposal, pollution, and others, likewise with buildings, where buildings contribute to damage to the surrounding environment. This is due to the excessive use of glass and not thinking about the climate and much more. Based on the problem, of course, there must be a solution to stop it, at least reduce the contribution of buildings in environmental destruction. One way is to build a building with the application of the concept of green architecture. Green architecture is a concept where buildings must implement criteria that support the natural surroundings. The purpose of this study is to (1) understand the notion of green architecture (2) know the principles of green architecture in the museum (3) understand the application of the concept of green architecture in the museum. The method used in this study is a qualitative descriptive method, which is a description or explains the facts that are in the field by analyzing and discussing them broadly so that they can find results and conclusions. The Japanese Magna Fossa Museum fills green architecture through energy savings, harmony with the local climate, the existing environment is maintained, fulfills universal aspects, and uses economical materials. 

 

Keywords: Natural Damage, Green Architecture, Qualitative Descriptive


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.4.1.25-32

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Garba Rujukan Digital(Garuda)
Powered by Puskom-UMJ