Penerapan Arsitektur Metabahasa Pada Bangunan Sirkuit Drag Race Sepang Malaysia

Adi Hermawan, Ashadi Ashadi

Abstract


Bahasa merupakan suatu alat untuk manusia saling berkomunikasi satu sama lain, oleh karena itu kita perlu memahami bahasa, karena mempunyai peran yang sangat besar dalam manusia. Tetapi bukan hanya makhluk hidup atau manusia yang selalu berkomunikasi, adapun benda mati yang bisa menyampaikan ekspresi atau bentuk dari desain tersebut, salah satu contohnya adalah sebuah konsep desain bangunan yang menerapakan konsep arsitektur metabahasa. Prinsip pada pendekatan arsitektur metabahasa memiliki dua prinsip, bangunan yang memiliki makna konotatif, dan bangunan yang memiliki unsur budaya. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif naratif. Karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk datang ke lokasi secara langsung. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan hasil pengumpulan data-data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis kualitatif berdasarkan dari teori-teori yang sudah dikumpulkan. Studi literatur di dapatkan dari buku, jurnal, internet, sehingga sumber yang di dapatkan mempermudah untuk melakukan analisis. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana penerapan konsep arsitektur metabahasa pada bangunan sirkuit drag race sepang Malaysia.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.6.1.15-20

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Garba Rujukan Digital(Garuda)
Powered by Puskom-UMJ