Studi Analisa Penyebab Kerusakan Kapasitor Bank Sub Station Welding di PT. Astra Daihatsu Motor
Abstract
Penggunaan kapasitor bank salah satu fungsinya adalah sebagai alat untuk meningkatkan factor daya. Factor daya yang diijinkan standard PLN adalah >0,85. Penggunaan kapasitor bank tidak lepas dari adanya gangguan kerusakan. Kerusakan yang terjadi pada kapasitor bank antara lain kapasitor meledak, kapasitor terbakar dan fuse kapasitor putus. Apabila kerusakan ini tidak segera ditangani maka akan menimbulkan biaya yang besar dalam perbaikannya, untuk itu perlu adanya penanganan lebih lanjut agar biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan tidak terlalu besar. Banyaknya kerusakan yang terjadi antara lain diakibatkan oleh beban non linier yang dapat menyebabkan gelombang harmonic. Pengukuran THD (Total Harmonic Distortion) yang dilakukan dapat mendeteksi besarnya gelombang harmonic yang terjadi pada jaringan distribusi listrik. Pengukuran harmonic ini meliputi THD-U (tegangan) dan THD-I (Arus) sesuai dengan standar internasional yang diijinkan. Disisi lain kapasitor bank yang dijual di pasaran ada beberapa tipe antara lain kapasitor kering (dry) dan kapasitor basah (oil). Perbedaan dari kedua kapasitor ini ada pada bahan dielektrik yang digunakan kapasitor tersebut. Kualitas dalam pemilihan jenis kapasitor bank juga dapat berdampak pada umur dari kapasitor itu sendiri.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24853/resistor.2.1.7-14
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal terindeks oleh :