Rancang Bangun Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air Menggunakan Konsep Hydrocat
Abstract
Seiring perkembangan jaman, saat ini energi listrik telah menjadi salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk melakukan pekerjaan ataupun kegiatan yang lainnya. Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA dengan menggunakan konsep hydrocat merupakan sebuah konsep pembangkit listrik yang diciptakan untuk aliran jalur irigasi yang memiliki ukuran tidak terlalu besar dan tingkat kedalamannya yang rendah. Oleh karena itu dibuatlah rancang bangun sistem pembangkit listrik menggunakan konsep hydrocat. Pada penelitian ini menggunakan generator DC sebagai sumber tenaga listrik dan menggunakan jenis turbin undershot. Penelitian ini dilakukan di Desa Karang Cegak Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga. Beban pada penelitian ini menggunakan lampu LED SMD 1,2 Watt, 2,4 Watt 3,6 Watt, dan 4,8 Watt. Alat ini mampu menghasilkan putaran pulley turbin air sebesar 69,2 rpm, 60,8 rpm, 59,0 rpm, 58,7 rpm, 57,1 rpm, dan 56,7 rpm. Putaran pulley generator DC sebesar 595,9 rpm, 586,1 rpm, 520,1 rpm, 506,2 rpm, dan 496,0 rpm. Besar tegangan yang dihasilkan 31,86 Volt, 9,20 Volt, 8,61 Volt, 8,38 Volt, dan 8,25 Volt. Besar arus yang dihasilkan sebesar 0,02 Ampere, dan besar daya yang dihasilkan sebesar 0,1836 Watt, 0,1718 Watt, 0,1671 Watt, dan 0,165 Watt.
Along with the development of the times, nowadays electrical energy has become one of the primary needs in everyday life, both for doing work or other activities. Hydroelectric Power or Hydroelectric Power using the hydrocat concept is a power generation concept created for irrigation channel flow that is not too large and has a low depth level. Therefore, a power plant system design using the hydrocat concept was made. In this study using a DC generator as a source of electricity and using a type of undershot turbine. This research was conducted in Karang Cegak Village, Kutasari District, Purbalingga Regency. The load in this study uses 1.2 Watt SMD LED lamps, 2.4 Watt 3.6 Watt, and 4.8 Watt. This tool is capable of producing water turbine pulley rotation of 69.2 rpm, 60.8 rpm, 59.0 rpm, 58.7 rpm, 57.1 rpm, and 56.7 rpm. DC generator pulley rotation of 595.9 rpm, 586.1 rpm, 520.1 rpm, 506.2 rpm, and 496.0 rpm. The resulting voltages are 31.86 Volts, 9.20 Volts, 8.61 Volts, 8.38 Volts, and 8.25 Volts. The amount of current generated is 0.02 Ampere, and the amount of power generated is 0.1836 Watt, 0.1718 Watt, 0.1671 Watt, and 0.165 Watt.
Full Text:
PDFReferences
Asmara, S. S. (2016). Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro Di Aliran Sungai Sekitar Bangunmulyo, Girikerto, Turi, Sleman. Tugas Akhir Universitas Negeri Yogyakarta.
Engelke, R., Rakwichian, W., Ketjoy, N. E. (2006). An Assessment of Pico Hydro as an Option for Off-grid Electrification in Lao PDR: case study of Thapene village. International Journal of Renewable Energy, Vol. 1, No. 2, 55.
Febijianto, I. (2008). Pemanfaatan Potensi Tenaga Air Di Saluran Irigasi Banjarcahyana, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah Sebagai Usaha Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca. Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 9 No. 3.
Jamlay, K., Sule, L., Hasan, D. (2016). Analisis Perilaku Aliran Terhadap Kinerja Roda Air Arus Bawah Untuk Pembangkit Listrik Skala Pikohidro. Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1.
Morong, J. Y. (2016). Rancang Bangun Kincir Air Irigasi Sebagai Pembangkit Listrik di Desa Talawan. Tugas Akhir Politeknik Negeri Manado.
Najauta, M. N. H. (2019). Rancang Bangun Pembangkit Listrik Alternatif Dengan Bantuan Pulley Dan Belt Motor DC Sebagai Penggerak Alternator. Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang.
Quaranta, E., Revelli, R. (2016). Output Power and Power Losses Estimation for An Overshot Water Wheel. Politecnico di Torino, DIATI (Department of Environment, Land and Infrastructure Engineering).
DOI: https://doi.org/10.24853/resistor.4.1.7-10
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal terindeks oleh :