PELATIHAN DAN PENGAPLIKASIAN ALAT PEMBUAT LUBANG BIOPORI UNTUK KELURAHAN SATRIA MEKAR, KECAMATAN TAMBUN UTARA, KABUPATEN BEKASI

Authors

  • Windarta Windarta Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Gunawan Hidayat Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Riki Effendi Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Fadwah Maghfurah Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Apriana Diana Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Ahmad Sarifudin Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Deriansyah Ramadhan Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract

Kelurahan Satria Mekar setiap tahunnya selalu mengalami banjir terutama saat musim hujan. Banjir di kecamatan Tambun Utara disebabkan meluapnya kali Bekasi yang terjadi setiap akhir tahun dan awal tahun saat puncak musim hujan. Penyebab banjir yang lain adalah kurang lancarnya saluran di kelurahan Satria Mekar. Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus untuk merancang alat pembuat biopori tanah dan melakukan pelatihan serta mengaplikasikan di Kelurahan Satria Mekar, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Dalam mendesain Mesin pembuat lubang biopori tanah pada umumnya tidak ada sebuah penyangga atau kerangka, sehingga hanya mengandalkan tenaga manusia. Dengan merancang rangka utama (main frame) dapat memudahkan dan meringankan proses pengeboran oleh operator, sehingga dapat memberikan efisiensi tenaga yang lebih ringan, selain itu rangka utama ini dapat memusatkan titik bor yang diinginkan supaya lebih presisi sesuai dengan yang diinginkan. Ukuran alat pengebor tanah ini mempunyai dimensi 195 cm x 5 cm x 5 cm. Mesin Pengebor Tanah ini menggunakan mesin bermotor bensin type 2 tak yang mempunyai cc sebesar 52 cc yang mampu menghasilkan power sebesar 1.4Kw/6500rpm. Type alat ini sangat ringan, yaitu mempunyai berat kosong sebesar 18 kg. Untuk menanggulangi supaya tanah pengeboran gampang diangkat penulis menggunakan bantuan Winch untuk menarik tanah yang menempel pada matabor. Kegiatan sosialisasi mengenai pengenalan alat pelubang biopori tanah yang berfungsi untuk mengurangi genangan air hujan telah mencapai target luaran. Peserta yang semula belum mengenal alat pelubang biopori tanah, namun setelah sosialisasi diberikan, peserta menjadi paham tentang alat pelubang biopori tanah. Sosialisasi mengenai penggunaan alat dan mekanisme perawatan alat pelubang biopori tanah telah mencapai target luaran. Setelah dilakukan sosialisasi, peserta menjadi paham dan dapat melakukan perawatan alat pelubang biopori tanah secara mandiri.

Author Biographies

Windarta Windarta, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Gunawan Hidayat, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Riki Effendi, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fadwah Maghfurah, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Apriana Diana, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ahmad Sarifudin, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Deriansyah Ramadhan, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

References

Arifin, Z., Tjahjana, D. D. D. P., Rachmanto, R. A., Suyitno, Singgih Dwi Prasetyo, S.D., Trismawati. 2020. Redesign Mata Bor Tanah untuk Pembuatan Lubang Biopori di Desa Puron, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika, Vol 19 No. 2, pp60 – 67

Herminingsih, H., Prastiti, T.D., Suhastuti, S. 2018.TEKNOLOGI BIOPORI UNTUK PELESTARIAN LINGKUNGAN DI RW 016 PATRANG KELURAHAN PATRANG KABUPATEN JEMBER, Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka, ISBN: 978-602-392-375-5 e-ISBN: 978-602-392-376-2, pp192-199

I Gusti Ngurah Nitya Santhiarsa. 2018.“Teknologi Hijau: Perancangan Mesin Bor Biopori”.Bali, ISSN: 2302-5255

Jafar, Muhammad, Shidiq. 2019. Pengertian Fungsi Dan Jenis Jenis Mesin Bor. Diakses tanggal 2 Agustus 2019

Maghfurah, F., Purwono, H., dan Windarta, 2016, RANCANG BANGUN ALAT MIXER VERTIKAL ADONAN KUE DONAT DENGAN GEARBOX TIPE BEVEL GEAR KAPASITAS 7 KILOGRAM, Teknoin, Vol 22 no. 10, pp726-731

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 2017,“MODUL GEOTEKNIK :PELATIHAN PERENCANAAN BENDUNGAN TINGKAT DASAR”, Vol. 11., Bandung.

Rahdiyanta, Dwi. 2010. Proses Frais (Milling). Yogyakarta.

Sailon, S., Zamheri, A., Wilza, R., dan Zainuddin .2017. “RANCANG BANGUNG MESIN BOR TANAH UNTUK MEMBUAT LUBANG RESAPAN AIR (BIOPORI), Austenit, Vol 9 no. 2, ISSN 2085-1286

Sularso, Kiyokatsu Suga. 2008. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.

Tria, Deri, Pratama. 2013. Baut Mur dan Poros.

Downloads

Published

2021-11-16