MEMANUSIAKAN MANUSIA: BERBAGI SEBUNGKUS NASI PENYAMBUNG NADI GUNA MENJAGA IMUNITAS DI MASA PANDEMI

Abstract

Kata “sosial” berasal dari bahasa latin “social” yang artinya sekutu. Istilah tersebut sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia dalam masyarakat. Misalnya sifat yang mengarah pada rasa empati terhadap orang lain yang disebut dengan jiwa sosial. Sehingga pengertian sosial dapat didefinisikan sebagai rangkaian norma,moral, nilai dan aturan yang bersumber dari budaya masyarakat dan dipakai sebagai acuan dalam interaksi antara manusia dalam suatu komunitas. Karena dampak dari pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat diluar sana ya ng kurang mampu untuk membeli atau sekedar untuk makan. Maka tujuan kami adalah untuk meningkatkan imun mereka dimalam hari sehingga mereka dapat tidur dalam keadaan perut yang sudah kenyang. Kami dari mahasiswa KKN UMJ 2021 Kelompok 84 bersama dengan komunitas Berbagi Nasi Tangerang Selatan, membagikan sekitar 143 nasi bungkus terjun langsung ke jalanan melakukan pembagian nasi kepada orang-orang yang membutuhkan dipinggir jalan. Seperti, tukang becak, pengamen, tukang ondel-ondel, pemulung, dan orang-orang yang tidur di ruko (tunawisma). Komunitas Berbagi Nasi di kota Tangerang Selatan ini berdiri pada tanggal 28 oktober 2016 dengan momentum bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yang digagas oleh kang Taufik dengan harapan adanya semangat Sumpah Pemuda ini yang melekat pada pemuda dan pemudi maka dengan itu akan lahirnya semangat untuk berbagi ini kepada pemuda khususnya pemuda Tangerang Selatan. Meskipun saat ini masih merupakan komunitas baru, tetapi komunitas berbagi nasi Tangerang Selatan ini berkembang cukup pesat. Kata “sosial” berasal dari bahasa latin “social” yang artinya sekutu. Istilah tersebut sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia dalam masyarakat. Misalnya sifat yang mengarah pada rasa empati terhadap orang lain yang disebut dengan jiwa sosial. Sehingga pengertian sosial dapat didefinisikan sebagai rangkaian norma,moral, nilai dan aturan yang bersumber dari budaya masyarakat dan dipakai sebagai acuan dalam interaksi antara manusia dalam suatu komunitas. Karena dampak dari pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat diluar sana ya ng kurang mampu untuk membeli atau sekedar untuk makan. Maka tujuan kami adalah untuk meningkatkan imun mereka dimalam hari sehingga mereka dapat tidur dalam keadaan perut yang sudah kenyang. Kami dari mahasiswa KKN UMJ 2021 Kelompok 84 bersama dengan komunitas Berbagi Nasi Tangerang Selatan, membagikan sekitar 143 nasi bungkus terjun langsung ke jalanan melakukan pembagian nasi kepada orang-orang yang membutuhkan dipinggir jalan. Seperti, tukang becak, pengamen, tukang ondel-ondel, pemulung, dan orang-orang yang tidur di ruko (tunawisma). Komunitas Berbagi Nasi di kota Tangerang Selatan ini berdiri pada tanggal 28 oktober 2016 dengan momentum bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yang digagas oleh kang Taufik dengan harapan adanya semangat Sumpah Pemuda ini yang melekat pada pemuda dan pemudi maka dengan itu akan lahirnya semangat untuk berbagi ini kepada pemuda khususnya pemuda Tangerang Selatan. Meskipun saat ini masih merupakan komunitas baru, tetapi komunitas berbagi nasi Tangerang Selatan ini berkembang cukup pesat.