Eco Enzyme: Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Produk Serbaguna di Yayasan Khazanah Kebajikan

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh banyak kota di seluruh dunia. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang penyumbang sampah terbesar di dunia. Indonesia adalah penyumbang sampah terbesar kedua dengan volume 187,2 juta ton/tahun, dengan China pada posisi pertama dengan 262,9 juta ton/tahun. Pada tahun 2003, seorang doctor dari Thailand bernama Dr. Rosukon Poompanvong menerima penghargaan dari FAO atas penemuan eco enzyme. Program ini merupakan pemberdayaan pada ibu-ibu bagian dapur Yayasan Khazanah Kebajikan agar dapat memanfaatkan sampah dapur organic yang sudah tidak terpakai menjadi bermanfaat untuk lingkungan. Kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu, 24 Juli 2021. Sebelum memulai kegiatam, kelompok melalui beberapa tahapan, antara lain berupa diskusi kelompok mengenai mitra kegiatan, pembelajaran materi mengenai eco enzyme pada mitra yaitu Komunitas Anggur Tangerang Selatan (KAT), barulah setelah itu kami dapat melakukan pemberdayaan kepada sasaran yang sudah ditetapkan melalui hasil diskusi kelompok. Karena dalam masa pandemi Covid 19, kegiatan ini hanya diakhiri oleh 10 orang perwakilan dari ibu-ibu bagian dapur Yayasan Khazanah Kebajikan. Namun demikian, sasaran tetap antusias dalam mengikuti kegiatan ini.