PENGEMBANGAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDI DAYA VERTIKULTUR DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH MASKER MEDIS DAN BOTOL PLASTIK

Abstract

Pengabdian masyarakat yang berbentuk KKN ini dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19. Untuk menekan angka penyebaran virus covid-19, pemerintah mendorong masyarakat untuk disiplin menjalankan prosedur tetap kesehatan dengan 3 M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan) serta menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat. Pembatasan ini membawa dampak kepada berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, kegiatan social, keagaamaan dan lainnya. Kelurahan Pondok Cabe Ilir adalah salah satu lokasi padat penduduk yang terdampak covid-19. KKN ini menggunakan pendekatan pengembangan masyarakat (community development) dengan 7 tahapan: persiapan, assessment, perencanaan, formulasi aksi, pelaksanaan, evaluasi dan terminasi. Setelah melakukan assessment dengan menggunakan tool analisis SWOT maka kami sepakat dengan mitra untuk mengadakan program “pelatihan budi daya vertikulture dengan menggunakan limbah masker medis dan botol plastic”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga tentang bertanam sayur dengan teknik vertikulture sehingga bisa membantu ketahanan pangan dan ekonomi di masa pandemic. Kegiatan dilaksanakan melalui dua termin yaitu termin sosialisasi budi daya vertikulture dan termin kedua praktek bertanam dengan teknik vertikultur yang dihadiri oleh 8 peserta Karang Taruna. Peserta sengaja dibatasi karena masih masa PPKM darurat yang harus menerapkan prokes Kesehatan. Hasil yang diperoleh adalah peserta memiliki pengetahuan dan mampu bertanam teknik vertikultur khususnya dengan dengan menggunakan masker bekas dan botol platik bekas. KKN berikutnya perlu dilakukan pendampingan sehingga kegiatan ini akan sustainable dengan output yang lebih maksimal.