PENINGKATAN LITERASI, NUMERASI, DAN KREATIVITAS DENGAN BERCERITA

Abstract

Universitas Muhammadiyah Jakarta sebagai perguruan tinggi swasta yang memiliki tugas dan fungsi melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Bentuk pengabdian tertuju kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN merupakan sebuah kegiatan pembelajaran lapangan dilakukan oleh mahasiswa yang bertujuan untuk memberikan dampak positif terhadap para masyarakat dengan memberikan pembelajaran dalam segi yang inovatif dan kreatif, serta mengembangkan potensi–potensi dan mengetahui kelebihan maupun kekurangan masyarakat setempat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmunya dalam melakukan kegiatan program kerja dan memberikan pembelajaran untuk mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib tempuh Universitas Muhammadiyah Jakarta saat memasuki semester ganjil.

Program kerja yang dilakukan ini merupakan kegiatan pembelajaran dengan cara mengajarkan peningkatan literasi, numerasi, dan kreativitas dengan menggunakan metode bercerita, kegiatan ini ditujukan kepada mitra yang merupakan anak-anak masyarakat sekitar jenjang Taman kanak-kanak dan Sekolah Dasar yang dilaksnakan di Taman baca masyarakat yang terletak di Jl. Sandratek 1, RT 003/RW 001, kelurahan rempoa, kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Kegiatan program kerja ini dilaksanakan atas persetujuan mitra dikarenakan dengan direalisasikannya program kerja ini akan dapat memberikan dampak positif terhadap anak-anak tersebut untuk menciptakan keterampilan baru, semangat belajar, dan pola pikir dalam proses pembelajaran. Anak-anak tersebut diberikan pemahaman mengenai literasi (Puisi dan Dongeng), numerasi (Berhitung), dan kreativitas (Menggambar) namun dengan metode bercerita sehingga interaksi dapat terus aktif selama proses pembelajaran, hal ini dilakukan agar terjadinya komunikasi dua arah secara langsung sehingga anak-anak dapat antusias memberikan pengetahuannya. Anak-anak juga melakukan praktik mengenai pembelajaran yang telah mereka lakukan sehingga ilmu tersebut dapat mereka bagikan sesuai pemahaman mereka, hal ini diterapkan untuk melatih kepercayaan diri mereka sehingga mereka menjadi karakter yang tidak malu membagikan pemahaman nya.