PENDAMPINGAN POSYANDU DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK BALITA DI POSYANDU ANGGREK 2 RT 09 RW 05 KELURAHAN KUNINGAN BARAT

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi diposyandu antara lain seperti masih banyak kader yang kurang sesuai dengan ketentuan dalam melakukan pengukuran dan penimbangan pada balita dan masih ditemukannya kasus gizi kurang di posyandu anggrek 2. Untuk membangun kader yang terampil sangat menyokong pelaksanaan Posyandu,sehingga segala informasi mengenai gizi mudah disampaikan pada masyarakat agar terciptanya balita yang bergizi baik dan terbebas dari stunting. Metode yang digunakan dalam program kerja ini adalah pendampingan kepada kader dalam melaksanakan pemantauan pertumbuhan pada balita seperti penimbangan dan pengukuran sesuai dengan standar antropometri. Dan juga pemberian makanan tambahan untuk balita yang datang ke posyandu.Hasilnya dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program pendampingan posyandu dan pemberian makanan tambahan pada balita ini berjalan lancar sesuai dengan yang diperkirakan. Kader memahami tatacara pengukuran dengan standart antropometri dengan baik, dan balita mendapatkan makanan tambahannya. Pelaksanaan peran kader adalah salah satu bagian dari upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat dalam menurunkan angka kematian bayi dan memajukan derajat kesehatan di masyarakat, terutama kesehatan ibu dan anak balita. kami mengadakan program pendampingan posyandu agar kader-kader dapat memperbaharui ilmu yang telah dimiliki dengan ilmu yang baru yang sesuai dengan standar kader memahami tatacara pengukuran dengan standart antropometri dengan baik.