EDUKASI RAMBU LALU LINTAS SERTA BAHAYA MEROKOK DAN BAHAYA NARKOTIKA GUNA MENCIPTAKAN KETERTIBAN HUKUM & MENYELAMATKAN GENERASI ANAK BANGSA

Authors

  • Fadly Wijaya Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Natasya Trizela Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Indah Meilina Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • M. W.Farhan Cautsar Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Muhammad Rizki Fauzan Hermawan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Donny Kurniawan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract

Rokok merupakan zat psikoaktif berbahaya yang mengandung 4000 zat kimia, dan 20 macam diantaranya adalah racun yang mematikan. Asap rokok bukan saja memberikan dampak buruk bagi perokok, melainkan juga bagi orang lain yang menghisap asap tersebut tanpa dirinya sendiri merokok (perokok pasif). Perokok pasif dan anak-anak mempunyai resiko lebih tinggi untuk terkena infeksi telinga dan sindroma kematian bayi mendadak. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa kadar bahan berbahaya dari asap yang keluar, ternyata lebih tinggi dibandingkan asap yang dihisap perokok. Perokok di Indonesia terbilang belum ada penurunan ditiap tahunnya. Menurut data dari hasil Riset Kesehatam Dasar (Riskesdas) 2013 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementrian Kesehatan RI, jumlah perokok di Indonesia cenderung meningkat. Tercatat pada tahun 2007 jumlah perokok di Indonesia sebesar 34,2%, tahun 2010 sebesar 34,7% dan meningkat lagi pada tahun 2013 menjadi 36,3%. Sekitar 70% perokok di Indonesia memulai kebiasaannya merokok sebelum berumur 19 tahun karena adanya dorongan dari dalam diri mereka yaitu rasa ingin tahu yang tinggi, mereka selalu ingin tahu bagaimana hal tersebut dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri atau sebaliknya dan mereka menunjukan keingintahuan mereka dengan melakukan suatu percobaan untuk merokok. Karena itulah, masa remaja sering kali dianggap masa kritis yang menentukan apakah nantinya mereka menjadi perokok atau bukan.

Author Biographies

Fadly Wijaya, Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Natasya Trizela, Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Indah Meilina, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

M. W.Farhan Cautsar, Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Muhammad Rizki Fauzan Hermawan, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Donny Kurniawan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Universitas Muhammadiyah Jakarta

References

Abdurrahman H, purba ulina jem dan kawan-kawan. hubungan mencari sensasi dengan perilaku pengendara beresiko pada remaja. 2017;2015:2016-2019

Alamsyah & Mayasari, R. 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok dan Hubungannya dengan Status Penyakit Periodontal Remaja di Kota Medan Tahun 2007. Tesis, Universitas Sumatra Utara

Arumeswari, R.P.F. & Bhinnety, M. (2009). Hubungan antara Persepsi Iklim Keselamatan dengan Kepatuhan Peraturan Keselamatan Lalu-lintas pada Pengendara Sepeda Motor di Wilayah Kampus UGM. National Conference on Applied Ergonomics (hal. 69-76). Yogyakarta: Laboratorium Ergonomi Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada.

Depkes 2011. Informasi tentang Penanggulangan Masalah Merokok Melalui Radio. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan.

Prasetyo, T. F., Idrus, M., & Yuliani, M. S. S. 2018. Sistem Pakar Pelayanan dan Penyalahgunaan Narkoba. INFOTECH Journal, 4(1), 16-19.

Salehudin, Ahmad.” Pelaksanaan KKN Berparadigma Integrasi-Interkoneksi dalam Menopang Transformasi Masyarakat (Sebuah Rintisan Pendekatan Participatory Action Research).” Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama16.2 (2017).

Syardiansah, S., 2019. PERANAN KULIAH KERJA NYATA SEBAGAI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN KOMPETENSI MAHASISWA. JIM UPB (Jurnal Ilmiah Manajemen Universitas Putera Batam), 7(1), pp.57-68.

Downloads

Published

2022-10-26