STUDI MINAT KONSUMSI IKAN DAN PRODUK OLAHAN IKAN BEONG PADA MASYARAKAT PADA PENDAMPINGAN DIVERSIFIKASI OLAHAN BEONG MENJADI MAKANAN KALENG

Abstract

Wilayah Indonesia yang terdiri dari 70% lautan, memiliki potensi produksi perikanan di tahun 2015 mencapai 14,79 ton sehingga memiliki potensi dari sumber daya perairan yang bernilai ekonomis tergolong tinggi. Sub sektor perikanan memiliki banyak peran dalam Pembangunan nasional salah satunya adalah memenuhi kebutuhan konsumsi ikan bagi Masyarakat. Namun minat Masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi produk olahan ikan masih tergolong rendah. Menciptakan inovasi produk dari olahan ikan merupakan salah satu factor yang dapat meningkatkan minat Masyarakat mengonsumsi ikan. Salah satunya adalah Ikan beong yang merupakan ikan endemic Sungai untuk kemudian diolah menjadi masakan khas magelang yaitu Mangut yang juga merupakan salah satu warisan kuliner dan berpotensi sebagai inovasi produk olahan ikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui minat konsumsi ikan dan produk turunan olahan ikan beong pada mayarakat. Metode yang digunakan berupa kajian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi 52,7% masyarakat mengonsumsi ikan dalam satu bulan sebanyak 1-2 kali. Jenis ikan laut yang sering dikonsumsi adalah tongkol (52,7%) dan ikan tawar yang sering dikonsumsi adalah lele (61,8%). Persentase untuk alasan responden yang tidak pernah mengkonsumsi ikan paling banyak adalah karena tidak menyukai baunya yaitu sebesar 33,33%. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa produk Mangut Beong memiliki potensi untuk meningkatkan minat dan pola makan masyarakat terhadap ikan sebagai salah satu prduk inovasi dari ikan