PENGABDIAN MASYARAKAT PADA KKN DI BAZNAS MICROFINANCE DESA BOJONGRANGKAS, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

Abstract

Penyelesaian permasalahan kemiskinan menjadi hal yang mutlak untuk terus diupayakan oleh seluruh pihak agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terbatasnya fasilitas permodalan yang notabene belum mampu menyentuh masyarakat miskin serta rumitnya persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan modal dan kredit dari lembaga keuangan (misalnya Bank) turut memicu sulitnya gerak permodalan bagi mereka yang ingin berwirausaha. Salah satu program pendayagunaan zakat produktif untuk mengatasi masalah kemiskinan adalah BAZNAS Microfinance Desa (BMD). BAZNAS Microfinance Desa atau kerap disebut sebagai BMD merupakan layanan keuangan mikro yang memberi akses permodalan, pendampingan, dan fasilitasi usaha. Program BAZNAS Microfinance Desa berperan sebagai lembaga bantuan pembiayaan produktif bagi pelaku usaha kecil dengan prinsip not for profit (bukan untuk mencari keuntungan) dalam rangka pengembangan usaha melakukan implementasi pembiayaan dengan mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan sebelumnya. Hadirnya BMD ini diharapkan mampu menjadi mitra strategis bagi pengusaha kecil yang ingin berwirausaha tetapi terkendala masalah permodalan. Selain memberikan bantuan dalam bentuk permodalan BMD juga memberikan pelatihan serta pendampingan agar modal yang diberikan dapat dipergunakan secara efektif, sehingga keinginan BAZNAS RI untuk mencetak muzaki-muzaki dari mustahik bisa terwujud.