Pelestarian Budaya Melalui Budidaya Tanaman Obat dan Pendirian Taman Herbal

Abstract

Kesehatan adalah salah satu aset terbesar manusia. Dalam upaya untuk menjaga kesehatan, masyarakat kini kembali berorientasi pada alam, khususnya tanaman obat keluarga (TOGA). Kampung Gunung Nyuncung, sebagai tempat kami melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kampung yang menjunjung tinggi nilai tradisional dan kearifan lokal, membuat tanaman toga dan taman herbal di kampung ini agar dapat dimanfaatkan dengan baik lahan yang ada untuk menanam tanaman herbal. TOGA merupakan konsep penanaman berbagai jenis tanaman obat di pekarangan rumah masing-masing keluarga untuk keperluan pencegahan dan pengobatan penyakit ringan. Tanaman-tanaman ini diambil dari sumber alami dan telah menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia selama berabad-abad. Beberapa contoh tanaman obat keluarga yang umum dijumpai antara lain adalah: Jahe merah, baik untuk meningkatkan stamina dan mengatasi masuk angin. Kunyit, memiliki khasiat sebagai anti-inflamasi dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Lidah buaya, bermanfaat untuk kesehatan kulit dan pencernaan. *Taman Herbal Kampung Gunung Nyuncung* di tengah-tengah Kampung Gunung Nyuncung, kami telah mengambil inisiatif untuk mendirikan taman herbal. Taman ini tidak hanya sebagai sarana edukasi tentang tanaman obat, tapi juga sebagai pusat tanaman obat berada jika masyarakat memiliki keluhan penyakit dapat diobati dengan tanaman herbal. Dengan bantuan dari masyarakat setempat, kami mahasiswa UMJ telah mengidentifikasi, menanam, dan merawat berbagai jenis tanaman obat di taman ini. Selain itu, kami juga mengadakan pengenalan untuk masyarakat sekitar mengenai cara menanam, merawat, dan memanfaatkan tanaman obat tersebut