PENYULUHAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA DENGAN TABLET TAMBAH DARAH DI SMA MUHAMMADIYAH 1 JAKARTA
Abstract
Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada remaja khususnya remaja putri ialah anemia yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 32% remaja Indonesia menderita penyakit anemia. Tujuan dari edukasi ini yaitu agar siswa dapat menerapkan pencegahan anemia setelah mengikuti kegiatan edukasi mengenai pentingnya pencegahan anemia pada remaja dengan TTD. Kegiatan edukasi dilaksanakan pada 22 Agustus 2023 di SMA Muhammadiyah 1 Jakarta diikuti oleh 64 orang siswa kelas XI. Media yang digunakan adalah leaflet dan poster. Kegiatan dimulai dari pembukaan, pengisian pretest, edukasi, tanya jawab, dan ditutup dengan pengisian post-test. Hasil kegiatan edukasi yaitu hasil rata-rata pre-test pengetahuan remaja tentang anemia sebesar 59,8 sementara hasil rata-rata nilai posttest pengetahuan remaja tentang anemia sebesar 69,8 yang menunjukkkan bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata nilai remaja. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi anemia dapat meningkatkan pengetahuan remaja di SMA Muhammadiyah 1 Jakarta.Kata kunci: Anemia, Edukasi, Remaja, Tablet Tambah DarahReferences
Angraeni, D. R. L. L. (2022). Deteksi Dini Anemia Melalui Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri. Jurnal Pengabdian Masyarakat Prahita, 03, 24–35
Harahap, N. R. (2018). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Nursing Arts, 12(2), 78–90.
Jaelani, M., Simanjuntak, B. Y., & Yuliantini, E. (2017). Faktor Risiko Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan, 8(3), 358
Kemenkes RI. (2018a). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
OMS Organización Mundial de la Salud.(2011). THE GLOBAL PREVALENCE OF ANAEMIA IN 2011Who, 1–48.
