KEPEMIMPINAN MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH MEMAJUKAN SEMESTA MENCERAHKAN PERADABAN
Abstract
Musyawarah Muhammadiyah juga mencerminkan semangat inklusivitas dan pluralisme dalam Islam di Indonesia, di mana beragam pandangan dan pemahaman agama diberikan ruang untuk berbicara dan berkontribusi. Dalam konteks yang lebih luas, Musyawarah Muhammadiyah juga berdampak pada perkembangan sosial dan pendidikan di Indonesia, karena Muhammadiyah memiliki peran yang signifikan dalam sektor tersebut. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang Musyawarah Muhammadiyah, kita dapat memahami bagaimana sebuah organisasi Islam besar sepertiMuhammadiyah memadukan nilai-nilai Islam dengan prinsip-prinsip demokrasi dan partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini mengilhami berbagai kalangan untuk mencari solusi dan inovasi yang relevan dalam menghadapi tantangan-tantangan sosial, pendidikan, dan keagamaan di Indonesia.Kata Kunci: Musyawarah, Muhammadiyah, AisyiyahReferences
Sari, S. M. (2004). Peran warna interior terhadap perkembangan dan
pendidikan anak di taman kanak-kanak. Dimensi Interior, 2(1), 22-36.
Towoliu, I. D., Hartati, S., & Hapidin, H. (2020). Pendidikan Karakter Berbasis Islam melalui Program Cinta Rosul pada Anak Taman Kanak-Kanak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 521529.
Suradarma, I. B. (2018). Revitalisasi nilai-nilai Moral Keagamaan diera globalisasi melalui pendidikan agama. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 18(2),5058.
Dewi, N. L. M. A., Astutik, W., & Widayati, K. (2020). Pemberdayaan SD 2 Muhammadyah Denpasar dalam Revitalisasi Permainan Tradisional sebagai Wahana Edukasi Pembentukan Karakter Anak. Jurnal Peduli Masyarakat, 2(1), 1-10.
Umar, S. (2018). Revitalisasi Fungsi Edukasi Masjid Bagi Masyarakat Perkotaan (Studi Kasus di Masjid Fatimatuzzahra Perwokerto) (Doctoral dissertation, IAIN).
