Pembuatan Taman Baca dan Pelaksanaan Taman Al-Qur’an terhadap Peningkatan Literasi Masyarakat
Abstract
Informasi dan pengetahuan didapatkan setiap orang dari membaca buku. Membaca merupakan sebuah kebiasaan atau budaya yang semakin dirasa penting untuk diupayakan terus menerus sebagai wujud kepedulian departemen pendidikan nasional baik di bidang formal maupun non formal. Mengenai membaca tidak terlepas dari minat baca seseorang, minat baca dapat dipupuk, dibina, dan dikembangkan salah satunya dengan didirikannya Taman Bacaan Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Upaya meningkatkan minat baca masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat di Kelurahan Pondok Petir, (2) Faktor penyebab masyarakat kurang memanfaatkan Taman Bacaan Masyarakat Pondok PetirReferences
Aeny, F., Khomsun, N., & U. Utsman. (2018). Pengelolaan Pembelajaran
Alphabet Inggris dalam Program Pemberdayaan masyarakat di
Asean Community Center Thailand. Journal of Non formal Education
and Comunity Empowerment. Vol 2, 1.
Aprilia, & Hayu, N. (2016). Upaya Peningkatan Minat dan Budaya
Baca Anak Jalanan di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) rumah
singgah Anak Mandiri Yogyakarta. Jurnal Elektronik Mahasiswa PLS .
Vol 5 , 5.
Arifin, Fichry, & Marlini. (2017). Pemanfaatan Taman Bacaan
Masyarakat Tanah Ombak di Purus III Padang Sebagai Sumber Belajar.
Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan. Vol 5, 2.
Aznedra, & Putra, R. E. (2017). Pelatihan Pengelolaan Taman Baca
Masyarakat "ceria' Sebagai Sarana Pembelajaran Pendidikan Non
Formal Bagi Warga Kelurahan Bukit Tempayan RW.03. Jurnal
Minda Baharu. Vol 1 , 1.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Akrab Aksara Agar Berdaya Membangun Budaya Literasi. Volume VII Edisi 1 .
Khoiruddin, Arif, Taulabi, & Imron, A. (2016). Menumbuhkan Minat Baca
Sejak dini di Taman Baca Masyarakat. Journal An-Nafs. Vol 1 , 2.