MARI KITA MENJAGA KESEHATAN PENDENGARAN UNTUK KEHIDUPAN LANSIA YANG BERKUALITAS
Abstract
Kesehatan pendengaran adalah aspek integral dari kesehatan keseluruhan, terutama bagi lansia. Seiring bertambahnya usia, banyak individu mengalami penurunan kemampuan pendengaran, yang dikenal sebagai presbikusis. Gangguan pendengaran mempengaruhi komunikasi dan interaksi sosial lansia, yang dapat mengarah pada kesepian dan depresi. Gangguan pendengaran berhubungan dengan penurunan kognitif dan risiko demensia, sehingga perawatan pendengaran penting untuk fungsi otak. Penurunan pendengaran terkait usia, adalah penyebab umum gangguan pendengaran pada lansia. Pemeriksaan pendengaran berkala untuk deteksi dini gangguan pendengaran, dengan terapi komunikasi dan program rehabilitasi pendengaran serta inovasi teknologi dapat meningkatkan kualitas hidup, khususnya bagi lansia, melalui pengelolaan kesehatan pendengaran.Kata kunci : pendengaran, risiko demensia, inovasi teknologiReferences
Humes, L. E., & Floyd, R. A. (2020). Hearing Loss: A Practical Guide for Health Professionals.
Buku ini memberikan panduan praktis untuk profesional kesehatan mengenai penanganan dan perawatan gangguan pendengaran.
Glynn, F., & Bell, B. (2018). Audiology: Science to Practice. Wiley-Blackwell.
Lin, F. R., & Albert, M. S. (2014). "Hearing Loss and Dementia—Who Is Listening?" Aging & Mental Health, 18(4), 493-498.
McCormack, A., & Fortnum, H. (2013). "Commentary: The Prevalence of Hearing Loss in Adults—A Review of the Literature." Journal of Audiology, 52(2), 233-245.
