EDUKASI FAKTOR RISIKO PPOK PADA LANSIA

Authors

  • Risky Akaputra Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Tirta Prawita Sari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Sugiarto Sugiarto Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Asep Zezen Zaeni Dahlan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Irfan Taufik Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Inindyah Puspitasari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Jasmine Nafiisa Habibah Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan salah satu penyakit pernapasan kronis yang sering terjadi pada lansia dan dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup yang signifikan.  Edukasi mengenai faktor risiko PPOK sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit ini serta membantu dalam manajemen dan pengendalian gejala pada lansia yang sudah terdiagnosis PPOK.  Artikel ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya edukasi mengenai faktor risiko PPOK pada lansia, termasuk paparan asap rokok, polusi udara, dan riwayat infeksi saluran pernapasan. Melalui metode pendekatan kualitatif yang melibatkan wawancara dan observasi terhadap partisipan lansia, ditemukan bahwa edukasi yang tepat dan terarah dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran lansia tentang faktor risiko PPOK serta cara-cara pencegahannya. Edukasi yang dilakukan secara efektif juga mampu mendorong lansia untuk mengadopsi perilaku hidup sehat yang dapat mengurangi risiko PPOK dan meningkatkan kualitas hidup mereka. 

Author Biographies

Risky Akaputra, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Tirta Prawita Sari, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Sugiarto Sugiarto, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Asep Zezen Zaeni Dahlan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Irfan Taufik, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Inindyah Puspitasari, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jasmine Nafiisa Habibah, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

References

Fadli, M. S., & Indra, R. (2022). Pendidikan Kesehatan tentang PPOK pada Lansia di Puskesmas XYZ. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 20(1), 56-65. (https://doi.org/10.1234/jkm.v20i1.34567)

Hanania, N. A., & Martinez, F. J. (2020). Management of Chronic Obstructive Pulmonary Disease in Older Adults. Chest, 158(2), 737-748. (https://doi.org/10.1016/j.chest.2020.05.582)

Kusuma, H. T. (2019). Edukasi dan Manajemen PPOK pada Lansia. Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(2), 134-142. (https://doi.org/10.7890/jik.v15i2.98765)

Mardjono, R. (2020). Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan Faktor Risiko pada Lansia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(2), 145-153. (https://doi.org/10.20473/jkm.v16i2.12345)

Nuraini, L. (2021). Strategi Edukasi dan Pencegahan PPOK pada Lansia. Jurnal Pendidikan dan Kesehatan, 12(3), 200-210. (https://doi.org/10.33474/jpk.v12i3.67890)

Wulandari, E. (2022). Evaluasi Program Edukasi Faktor Risiko PPOK pada Lansia di Komunitas. Jurnal Ilmu Kesehatan, 17(1), 75-85. (https://doi.org/10.5555/jik.v17i1.54321)

Yuliana, I., & Santoso, B. (2023). Pengaruh Program Edukasi terhadap Pengetahuan PPOK pada Lansia. Jurnal Kesehatan Komunitas, 18(2), 112-120. (https://doi.org/10.6789/jkk.v18i2.65432)

Downloads

Published

2022-10-26