SOSIALISASI RISIKO INFEKSI LUKA PADA LANSIA
Abstract
Infeksi luka merupakan tantangan kesehatan utama bagi lansia, dengan risiko yang meningkat seiring bertambahnya usia akibat penurunan fungsi fisiologis dan sistem kekebalan tubuh. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai risiko infeksi luka pada lansia, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Materi sosialisasi mencakup identifikasi faktor risiko, gejala infeksi, dan teknik perawatan luka yang tepat. Selain itu, peran keluarga dan pengasuh dalam mendukung perawatan luka dan memastikan kebersihan juga dibahas. Melalui pendekatan edukasi ini, diharapkan lansia dan pengasuh dapat mengimplementasikan strategi pencegahan yang efektif, meningkatkan deteksi dini infeksi, dan memperbaiki kualitas hidup lansia. Rekomendasi termasuk penjadwalan sosialisasi rutin, penyediaan materi edukasi yang mudah diakses, dan kolaborasi dengan profesional kesehatan untuk dukungan berkelanjutanReferences
Anggraeni, T. (2019). Peran keluarga dalam pencegahan infeksi luka pada lansia. Jurnal Keperawatan Indonesia, 22(3), 215-223.
Dewi, S. R., & Puspitasari, T. (2019). Manajemen luka pada lansia: Pendekatan interdisipliner. Proceeding Konferensi Nasional Kesehatan, 4(1), 98-105.
Hidayati, N., & Rahayu, L. (2019). Peningkatan pengetahuan perawatan luka pada lansia melalui program edukasi di komunitas. Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan, 16(2), 143-150.
Kusnadi, R., & Setiawan, B. (2019). Infeksi luka pada lansia: Faktor risiko dan strategi pencegahan. Proceeding Seminar Nasional Kesehatan, 5(1), 77-84.
Mulyani, S. (2019). Evaluasi program sosialisasi pencegahan infeksi luka di panti jompo. Jurnal Penelitian Kesehatan, 11(4), 301-310.
Wulandari, R., & Santoso, P. (2019). Efektivitas edukasi mengenai infeksi luka pada lansia terhadap pengetahuan dan praktik perawatan luka. Jurnal Keperawatan Komunitas, 7(1), 59- 66.