ANALISIS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM FILM “BUYA HAMKA”

Ahmad Rizq Al Rizq Al Kautsar, Muhammad Raffi Avicena, Nurcholis Majid Febrian, Nani Nurani Muksin, Ryan Febianto

Abstract


Film "Buya Hamka" bukan hanya karya seni tetapi juga alat dakwah yang efektif untuk menyampaikan pesan moral dan spiritual. Film ini dapat dilihat melalui dua bagian utama: tanda (sign) dan makna (meaning). Ini adalah analisis yang dapat dilakukan berdasarkan teori semiotika Saussure. Narasi yang mendukung nilai-nilai Islam moderat yang diusung oleh Buya Hamka sangat didukung oleh simbol-simbol budaya, setting, dan karakter film. Tanda terdiri dari dua komponen, menurut semiotika Saussure: "signifier" (penanda) dan "signified" (petanda). Berbagai elemen visual, seperti pakaian tradisional Minangkabau, masjid, dan interaksi antar karakter yang mencerminkan keragaman etnis dan budaya, adalah tanda dalam film ini. Misalnya, Buya Hamka mengenakan pakaian adat Minangkabau, yang menunjukkan identitas budaya dan pentingnya akar budaya dalam dakwah. Sementara itu, pemahaman yang lebih baik tentang toleransi, diskusi, dan penghargaan terhadap perbedaan muncul sebagai hasil dari petanda yang dihasilkan oleh komponen-komponen ini. Selain itu, film ini menampilkan Buya Hamka berinteraksi dengan berbagai karakter dari berbagai latar belakang, menciptakan dialog yang konstruktif. Melalui dialog ini, penonton dihadapkan pada berbagai perspektif dan cara hidup, yang mendorong mereka untuk mempertimbangkan nilai-nilai saling maaf dan toleransi. Buya Hamka berfungsi sebagai simbol jembatan komunikasi antar budaya dalam hal ini, menunjukkan cara dakwah yang inklusif dan menghargai keberagaman dapat dilakukan. Secara keseluruhan, film "Buya Hamka" memiliki pesan dakwah yang mendalam dengan menggunakan makna visual yang kaya. Dengan menggunakan pendekatan semiotika Saussure, kita dapat memahami bagaimana elemen visual membentuk makna yang kompleks dan relevan dengan konteks sosial Indonesia.

Kata Kunci: komunikasi antar budaya, adaptasi budaya, Minangkabau, moderasi dan toleransi beragama, perbedaan dan konflik budaya.


Full Text:

PDF

References


Andriani, Viena Wanidha. 2021. “Representasi Keragaman Budaya Dalam Film Kartun Upin Dan Ipin : Pemahaman Lintas Budaya.” INCARE, International Journal of Educational Resources 2(4):407–22.

Rachmawati, Iva. 2019. “Film Sebagai Diplomasi Budaya?” Jurnal Studi Diplomasi Dan Keamanan 11:11–18.

Majid, Abdul. 2020. “Representasi Sosial Dalam Film ‘Surat Kecil Untuk Tuhan’ (Kajian Semiotika Dan Sosiologi Sastra).” Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia 2(02):101. doi: 10.30998/diskursus.v2i02.6668.

Purwaningtias, Afgiani. 2024. “FILM BUYA HAMKA (Analisis Semiotika Roland Barthes) PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM.”

Irfan, M. K., F. Awaluddin, F. Fadilla, and ... 2023. “Representasi Metode Dakwah Islam (Analisis Semiotika Pada Film Buya Hamka).”Nubuwwah: Journal of … 60–78.

Tazakka, Muhammad Sulthan, Rama Purba Dewa, and Ananda A’raaf Putro. 2020. “Representasi Nilai-Nilai Budaya Jawa Pada Film (Studi Semiotika Representasi Nilai-Nilai Budaya Jawa Pada Film ‘Mantan Manten’ Karya Farishad Latjuba).” Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 5(4):161. doi: 10.36418/syntax-literate.v5i4.1080.

Supiandi, Haris, and Elyta. 2023. “Representasi Nilai Budaya Bahtuk: Film Dokumenter Sungkung Warisan Di Tengah Rimba.” INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research 3(2):5347–48.

Abdul, Moh. Rivaldi, Tita Rostitawati, Ruljanto Podungge, and Muh Arif. 2020. “Pembentukan Akhlak Dalam Memanusiakan Manusia: Perspektif Buya Hamka.” Jurnal Pendidikan Islam Dan Budi Pekerti 1(1):79–99.

Puspasari, Cindenia, Masriadi Masriadi, and Rahmah Yani. 2020. “Representasi Budaya Dalam Film Salawaku.” Jurnal Jurnalisme 9(1):18. doi: 10.29103/jj.v9i1.3097.

Hasanah, Rusmi. 2023. “ISSN (Online): 2987-8969.” 1(2):36–48.

Studi, Program, Komunikasi Penyiaran, Fakultas Ushuluddin, and Adab Dan. 2024. “Analisis Semiotika Pada Pesan Dakwah Film Buya Hamka.”

Charles, Semiotika, and Sanders Peirce. 2017. “Representasi Nasionalisme Pada Film Buffalo Boys ( Analisis.” 25–30.

Akmal, Muhammad. 2022. “Representasi Nilai Kebudayaan Minangkabau Dalam Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.” Journal of Intercultural Communication and Society 1(1):11–30.

Laurent, jessica, Arif Darmawan, and Novan Adrianto. 2023. “Representasi Budaya Batak Dalam Film Ngeri-Ngeri Sedap.” Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Komunikasi 1(2):595–99.

Puspianto, Alim. 2017. “Tantangan Dakwah Antar Budaya Di Media Massa.” An-Nida’: Jurnal Prodi Komunikasi Penyiaran Islam 6(1):25–46.

Liliweri, Alo. 2009. Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya. LKiS Yogyakarta.

Wahid, Abdul. 2019. Gagasan Dakwah: Pendekatan Komunikasi Antarbudaya. 1st ed. edited by I. Fahmi. PRENADAMEDIA GROUP.

Prof.DR.Alo Liliweri, M. S. 2019. Konfigurasi Dasar Teori-Teori Komunikasi Antar Budaya. 2nd ed. edited by Mahardika. Nusa Media.

Muhammad Zabarrekha Assidiq, Isnaini Isnaini Amirotu N, Aqila Zahra Qonita, Budhi Leksona Anwar. 2024. “17 Teori Komunikasi Massa Menurut Para Ahli. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Wajib Tahu! - Telkom University.” Telkom Univercity. Retrieved (https://telkomuniversity.ac.id/17-teori- komunikasi-massa-menurut-para-ahli- mahasiswa-ilmu-komunikasi-wajib-tahu/).

Sihabbudin, Abdul. 2019. KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA Satu Perspektif Multidimensi. 4th ed. edited by D. Ispurwanti. bumi aksara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ Indexed by:

Google Scholar

==============================================================================================================

Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl.KH. Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat Jakarta Selatan
Telp : 021 7424950
Fax : 021 7430756

E-ISSN: 2714-6286

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ