PENGUATAN RESILIENSI DIRI MELALUI EDUKASI BAHAYA BULLYING DI MADRASAH IBTIDAIYAH TARBIYAHTUL ISLAMIYAH JAGAKARSA
Abstract
Bullying menjadi tantangan serius di berbagai jenjang pendidikan termasuk di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiyatul Islamiyah Jagakarsa. Dampak negatif dari bullying seperti rendahnya rasa percaya diri, gangguan emosional, dan penurunan prestasi akademik memerlukan strategi yang efektif untuk melindungi dan memperkuat mental siswa. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk penguatan resiliensi diri siswa sebagai langkah preventif dan kuratif dalam menghadapi bullying di Madrasah. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan lima tahapan yaitu, tahap Perencanaan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap mengerjakan soal atau latihan di akhir materi dan tahap monitoring dan pendampingan. Hasil pengabdian masyarakat ini menjelaskan bahwa resiliensi diri siswa dapat ditingkatkan melalui seminar. Seminar ini menanamkan nilai-nilai moral dan etika sangat berperan dalam membangun ketahanan mental. Dukungan emosional dari keluarga juga penting, karena keluarga berfungsi sebagai sistem pendukung utama. Pembinaan spiritual yang konsisten di lingkungan sekolah memberikan dasar moral yang kuat, membantu siswa menghadapi stres dan tekanan dengan lebih baik. Selain itu, peran aktif guru dalam menciptakan suasana kelas yang aman dan inklusif terbukti signifikan dalam membangun resiliensi siswa. Melalui pendekatan holistik yang melibatkan seluruh elemen di MI Tarbiyatul Islamiyah, siswa diharapkan mampu mengembangkan mekanisme edukasi yang efektif, sehingga mereka dapat mengatasi dampak bullying dengan lebih baik. Pengabdian ini memberikan kontribusi penting untuk pengembangan program pencegahan bullying di sekolah-sekolah berbasis agama dan memperkuat peran institusi pendidikan dalam membentuk karakter siswa yang tangguh dan resilient.
Kata Kunci: Resiliensi diri, Bullying, Pendidikan Karakter, Dukungan Emosional, Pembinaan Spiritual
Full Text:
PDFReferences
Arsenio, W. F., & Lemerise, E. A. (2016). Emotional Development and Bullying. Routledge.
Cohen, J., & Sandy, S. V. (2017). The Role of Schools in Addressing Bullying. Cambridge University Press.
Espelage, D. L., & Swearer, S. M. (2011). Bullying in American Schools: A Social-Ecological Perspective on Prevention and Intervention. Guilford Press.
Rigby, K. (2007). Bullying in Schools and What to Do About It. ACER Press.
Smith, P. K., & Shu, S. (2000). What Works in Anti-Bullying Interventions. Journal of Adolescence, 23(2), 115-131
Nana Sudjana. (2002).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung Remaja Rosdakarya.
Amanda, G. (2021). Stop Bullying. Cemerlang Publishing Ramadhanti dan Muhamad Taufik Hidayat (2022) ‘Strategi Guru dalam Mengatasi Perilaku Bullying Siswa di Sekolah Dasar’,
Surilena. (2016). Perilaku Bullying (perundungan) pada Anak dan Remaja. CDK,43(1), 35-236.
Wiyani,N.A.2014.PsikologiPerkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media
Sejiwa. (2008). Bullying: Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Jakarta: Grasindo.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ Indexed by:
==============================================================================================================
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl.KH. Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat Jakarta Selatan
Telp : 021 7424950
Fax : 021 7430756
E-ISSN: 2714-6286
==============================================================================================================