UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MASYARAKAT RPTRA KELURAHAN BINTARO AKAN MANFAAT DAN BAHAYA TEKNOLOGI DIGITAL MELALUI PENYULUHAN SEHAT BERBASIS PENDIDIKAN

Abstract

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu bentuk teknologi yang berkembang sangat pesat saat ini. Melalui salah satu fitur andalannya yaitu internet, seolah memberi gambaran bahwa kedudukan TIK selalu berada pada peringkat teratas, baik dari sisi positif (manfaat) maupun sisi negatif (dampak) dari penggunaannya. Dibalik kelebihan tentu ada kekurangan, ada yang disadari dan ada juga yang mungkin tidak disadari oleh pengguna bahwa penggunaan teknologi yang salah dapat memberikan dampak yang buruk. Hal ini disebabkan karena kehadiran teknologi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ragam aktivitas sehari-hari. Laju pertumbuhan teknologi belum diimbangi dengan kualitas manusia sebagai pengguna. Masih banyak pengguna yang belum bijak dalam memanfaatkan kehadiran teknologi. Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini merupakan lanjutan dari kegiatan pengabdian masyarakat sebelumnya. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat RPTRA akan manfaat, dampak dan cara menggunakan teknologi yang tepat guna. Metode penyuluhan disampaikan melalui ceramah dan juga pelatihan TIK (pelatihan menggunakan internet yang bijak dalam pembelajaran). Metode ini dipilih sebagai upaya agar dapat meningkatkan pemahaman masyarakat RPTRA khususnya akan manfaat dari teknologi digital. Disamping memahami manfaat, narasumber/instruktur juga akan menyisipkan pesan akan dampak yang ditimbulkan apabila pengguna tidak bijak dalam memanfaatkan teknologi digital dalam beraktivitas. Pada tahap awal, metode penyuluhan yang telah diberikan kepada masyarakat RPTRA (Guru dan Siswa/I Kelas 5 SDN 02 Bintaro) adalah ceramah dan permainan tebak aplikasi online yang selalu digunakan dalam berbagai aktivitas masyarakat. Hasil penyuluhan pada tahap ini, yang diikuti oleh 56 orang peserta (2 orang pengelola + 2 orang guru pendamping + 52 orang siswa/i SDN 02 Bintaro)  memberikan gambaran bahwa pengetahuan dasar peserta akan teknologi digital beserta fitur aplikasi pada perangkat teknologi sudah cukup baik, hanya sekitar ±10 orang peserta (siswa/i) saja yang belum sepenuhnya memahami akan materi yang diberikan. Salah satu penyebabnya adalah tidak tersedinya perangkat teknologi yang bisa digunakan dalam aktivitas mereka.