Edukasi dan Skrining Gizi Balita Berbasis Aplikasi STRONGKids

Authors

  • Anita Apriliawati Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Nyimas Heny Purwati Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Titin Sutini Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Awaliah Awaliah Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Medya Aprilia Astuti Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Yana Adharani Fakultas Tehnik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Rahayu Maharani Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Yeni Safitri Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract

Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi, yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, serta pengukuran proses tubuh. Status gizi menentukan pertumbuhan dan perkembangan balita di masa yang akan datang. Pemantauan status gizi balita merupakan intervensi yang penting dilakukan, dan telah dilaksanakan melalui kegiatan posyandu. RW 03 Kelurahan Kwitang Kecamatan Senen Jakarta Pusat memiliki 144 balita, terdapat 5 balita dengan status gizi kurang, dan tingkat pengetahuan ibu sudah cukup baik, namun hanya sebagian merespon baik terhadap anjuran dari puskesmas tentang cara memberikan gizi seimbang kepada  anak.  Masih rendahnya kesadaran keluarga dalam pemantauan gizi balita melalui kunjungan ke posyandu dan pembatasan sosial selama pandemi covid-19 diperlukan inovasi dalam melakukan skrining dan edukasi gizi balita berbasis aplikasi. Tujuan program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah kegiatan screening malnutrisi dan edukasi tentang gizi balita melalui aplikasi STRONGKids. Aplikasi ini berisikan data pribadi ibu dan balita, screening status gizi, kuesioner pengetahuan dan perilaku ibu dalam pemberian makan balita dan video edukasi tentang pencegahan gizi kurang pada balita. Adapun hasil pengabdian masyarakat ini adalah kader mampu menggunakan aplikasi STRONGKid, peningkatan pengetahuan dan perilaku ibu tentang gizi balita setelah diberikan edukasi berbasis Aplikasi STRONGKids. Hasil skrining didapatkan 6 balita (4.2%) berisiko tinggi mengalami gizi kurang, 46 balita (31.9%) berisiko sedang mengalami gizi kurang dan 92 balita (63.9%) tidak berisiko mengalami gizi kurang. Aplikasi ini dapat digunakan oleh ibu balita sebagai tindakan pencegahan dini balita mengalami gizi kurang secara mandiri di era pandemic Covid 19. Kata kunci: skrining status gizi; edukasi; aplikasi TRONGKids

Author Biographies

Anita Apriliawati, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Nyimas Heny Purwati, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Titin Sutini, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Awaliah Awaliah, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Medya Aprilia Astuti, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Yana Adharani, Fakultas Tehnik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Tehnik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Rahayu Maharani, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Yeni Safitri, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

References

Chikita, (2018) Perbedaan perilaku makan pada anak balita status gizi normal dan kurang di kelurahan joho kecamatan mojolaban kabupaten sukoharjo. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Direktorat Gizi Masyarakat, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes (2018). Hasil pemantauan status gizi (PSG) tahun 2017. Jakarta: Kemenkes

Dirjen Bina Gizi,. (2015). Direktorat Bina Gizi Ditjen Bina Gizi dan KIA , Kemenkes RI.

Hapsari, V. D., Purwaty, N. H., Sulastri, T. (2019). Deteksi Dini Risiko Gizi Kurang pada Anak Balita dengan Diare Menggunakan Metode PYMS dan STRONGkidz. Jurnal Ilmiah Kesehatan (IX):17-23

Huysentruyt, K et al. (2013) The STRONGkids nutritional screening tool in hospitalized children: A validation study. Journal of Nutrition (29): 1356-1361. Journal homepage:www.nutritionjrnl.com.

Kemenkes RI. (2011). Standar antropometri penilaian status gizi anak. Jakarta: Kemenkes RI

Kemenkes, RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Depkes RI.

Maciel.J, Nakano. E, Carvalho.K, Dutra. E. (2020). STRONGKids validation: tool accuracy. Journal de Pediatria. Vol 96 Issue 4.

Majestika, Septikasari. (2018). Status gizi anak dan faktor yang mempengaruhi. Yogyakarta : UNY Press.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pokjanal Posyandu, (2011), Pedoman Pengelolaan Posyandu, Jakarta, Pokjanal Posyandu.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2010). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Jakarta : Depkes RI.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian kesehatan RI. Jakarta : Depkes RI.

Sidiartha, I. G. L & Pratiwi, I. G. A. P. E. (2018). Implementation of STRONGkids in Identify Risk of Malnutrition in Government Hospital.International Journal of Health Sciences. http://dx.doi.org/10.29332/ijhs.v2n2.117.

UNICEF. (2016). Mengatasi beban ganda malnutrisi di Indonesia. Di unduh dari https://www.unicef.org/indonesia/id/nutrisi

Downloads

Published

2021-02-25