Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) melalui Digital Market (Studi Kasus pada Industri Pembuat Tahu dan Peternak Ayam Bertelur)

Abstract

Kemandirian masyarakat dalam bidang ekonomi dilihat melalui semakin banyak dan berkembangnya industri kecil menengah (IKM). hal ini merupakan misi dari sistem ekonomi kerakyatan yang memiliki cita-cita perekonomian bangsa atas dasar prakarsa masyarakat Indonesia. Dalam upaya membangun industri kecil menengah, dihadapi dengan beberapa permasalahan terkait kemampuan mengembangkan usaha sesuai dengan perkembangan dan kemajuan tekhnologi, khususnya dalam mencapai pasar digital yang cakupannya lebih luas, bahkan bisa mencapai pasar internasional. IKM pembuat tahu dan peternak ayam bertelur yang ada di Desa Jatitengah, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, merupakan potensi masyarakat dalam bidang ekonomi yang memerlukan pendampingan dalam rangka pengembangan usahannya. Permasalahannya adalah pada pengembangan pasar yang belum menyesuai kan dengan kemajuan tekhnologi yang ada. Pasar offline yang saat ini masih menjadi pasar dari produk IKM pembuat tahu dan peternak ayam bertelur menjadikan terbatasnya capaian pasar dan berdampak terhadap perolehan pendapatan IKM tersebut. Solusi yang coba ditawarkan adalah memperluas pasar dengan memperkenalkan digital market melalui market place, dan sosial media, sehingga perluasan pasar ini akan berdampak terhadap pendapatan IKM.  Digital market ini tidak hanya sebagai perluasan pasar, tetapi juga sebagai bentuk promosi yang paling murah , mudah, namun memiliki dampak yang sangat luas.Luaran pengabdian masyarakat ini adalah IKM pembuat tahu dan peternak ayam bertelur dapat memasarkan produknya melalui tekhnologi, dengan model promosi di media sosial dan market place. Kegiatan akan dimulai dengan observasi analisa produk untuk menentukan desain branding untuk memperkuat produk pada market digital, selanjutnya pendampingan IKM dalam pemasaran dengan media sosial dan market place.