PENERAPAN SISTEM BUDIKDAMBER DAN AKUAPONIK SEBAGAI STRATEGI DALAM MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DI TENGAH PANDEMI COVID - 19

Abstract

Kegiatan ini ditunjukkan untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat ditengah pandemi Covid-19 yang mana berdampak kepada perekonomian masyarakat, saya sebagai peneliti dan sebagian warga berinisiatif membuat Budikdamber dan Akuaponik dengan tujuan sebagai langkah untuk memperkuat ketahanan pangan dan menjadi ladang kewirausahaan di masa pandemi. Penelitian dilaksanakan di Kp. Sawah RT/06 RW/02 Kelurahan Jatimurni Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi 17431. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Ember berukuran 80 Liter, kawat, tissue, tang, solder, gelas plastik ukuran 250ml, arang batok kelapa atau arang kayu, dan bahan utama benih ikan lele, dan benih tanaman kangkung. Kualitas air dalam media Budikdamber selama tiga puluh hari menghasilkan 24-30°C setiap media budikdamber berbeda pada setiap pengukuran karena media budikdamber diletakkan di lokasi terbuka (outdoor) yang dipengaruhi suhu baik hujan maupun panas dari matahari. Hasil pengukuran pH selama penelitian relative stabil yaitu 6,68 – 6.97. Hasil pengukuran ini menunjukan bahwa pH air kondisinya cukup baik seperti yang dibutuhkan ikan lele. Kandungan Oksigen Terlarut pada media budikdamber adalah 2 – 6 mg/L. Kandungan oksigen yang rendah 4 mg/L dapat saja menjadi faktor penyebab kematian ikan. Dengan demikian Budikdamber dan akuaponik dapat digunakan solusi ketahanan pangan dimasa pandemic. Pemerintah mendukung kegiatan masyarakat dengan memberikan pelatihan dan pembiayaan untuk mengembangkan budikdamber dan akuaponik. Masayarakat sangat antusias dalam kegaiatan budikdamber dan akuaponik sehingga membantu meningkatkan perekonomian dimasa pandemi.