Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui Produk Kreatif dari Pengolahan Sampah Plastik

Abstract

Kebijakan pemerintah yang menerapkan gerakan pembatasan sosial untuk memutus rantai penyebaran covid-19 membawa dampak buruk kepada usaha diberbagai sektor yang sedang menghadapi ekonomi,  jutaan pekerja rentan kehilangan pekerjaan dan pendapatan serta mengalami PHK. Sementara itu, konsumsi sampah plastik sekali pakai di masyarakat meningkat tajam. Menurut Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (LDHK) dan Kebersihan kota Depok semenjak ada aturan untuk pembatasan sosial jumlah sampah mengalami peningkatan penambahan volume 100 ton per hari. Dari sampah yang ada hanya 7% sampah yang didaur ulang dan sisanya menumpuk di tempat pembuangan akhir banyak sekali sampah yang tidak terdaur ulang, terutama sampah plastik. Pada masa pandemi covid-19 membuat masyarakat semakin kreatif dalam berinovasi sehingga banyak menimbulkan peluang meningkatkan ekonomi masyarakat. Salah satu peluangnya yaitu berasal dari sampah, walaupun hanya memanfaatkan plastik sebagai bahan dasar, kreasi daur ulang sampah plastik dapat dibuat menjadi kerajinan tangan seperti bross, tas belanja, dompet dan lain-lain Jadi, tidak hanya menyelamatkan lingkungan. Sampah sebagai produk kreatif, kreasi sampah plastik mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan dapat meningkatkan keadaan ekonomi ditengah masa pandemi covid-19.