Keragaan dan Pendapatan Usahatani Tanaman Hias Aglaonema di masa New Normal

Lorenta In Haryanto, Sukrianto Sukrianto, FAndy Achmad Maulana, Miftahul Ulum

Abstract


Pangsa pasar tanaman hias tengah mengalami tren peningkatan yang sangat baik pada masa pandemi Covid 19. Beberapa jenis tanaman hias dapat dijual dengan harga tinggi dan konsumen bersedia membeli dengan harga tersebut. Aglaonema sebagai pioner bisnis tanaman hias di Indonesia sempat mengalami lonjakan penjualan selama masa pandemi, namun berangsur menurun seiring berakhirnya pandemi Covid 19 tersebut. Kajian terkait kondisi usahatani aglaonema pasca pandemi Covid 19 (New Normal) belum banyak dilakukan. Penelitian ini menelaah mengenai pendapatan aglaonema setelah pandemi Covid 19 dengan mempertimbangkan aspek biaya tunai dan biaya dipertimbangkan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Analisis kuantitatif menggunakan pendekatan R/C ratio. Jenis aglaonema yang menjadi fokus penelitian adalah Super Pink, Suksom Jaipong, Khanza, Lotus Delight, Audrey, Tiara, Widuri, Adelia, Bidadari, dan Pride of Sumatra, yang dijual ketika usia remaja (4-8 daun). Penelitian ini dilaksanakan di Kota Depok dengan mengambil studi kasus pada Asosiasi Aglaonema Nusantara (ASA) Kota Depok, selama bulan Juni 2022 sampai dengan bulan September 2022. Penentuan sampel dilakukan dengan sengaja (purposive sampling) kepada petani yang dominan memproduksi jenis-jenis aglaonema yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani memiliki nisbah pendapatan (R/C ratio) sebesar 1,79 atas biaya tunai dan 1,07 atas biaya total. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pasca pandemi Covid, usahatani aglaonema masih menguntungkan selama menggunakan faktor produksi tidak berbiaya seperti tenaga kerja dalam keluarga dan perbanyakan bibit sendiri. Usahatani akan berada pada titik impas jika terdapat biaya yang harus dikeluarkan dari faktor tersebut, ditunjukkan dengan R/C yang bernilai sama dengan dari satu

Full Text:

PDF

References


Akbar, A. (2021). Penggunaan dan Nilai Ekonomi dari Tanaman Aglaonema sp. di Kalangan Pedagang Tanaman Hias Sekitar Cengkareng dan Pulo Gadun. Jurnal Bios Logos, 11(2), 122–128.

Apriansi, M., & Suryani, R. (2019). Karakterisasi Tanaman Aglaonema di Dataran Tinggi Rejang Lebong. Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi Dan Budidaya Perairan, 17(2), 141–151.

Asnahwati. (2021). Prospek Bisnis Tanaman Hias di Masa Pandemi COVID-19 (Studi Kasus pada Alhuda

Bussiness Community Pekanbaru). Eko Dan Bisnis (Riau Economics and Business Review), 12(3), 307–313.

Candrawati, H., Sapari, D., Seto, T. A., Wahyudi, E., & Rahmida. (2020). Pemasaran Tanaman Hias perspektif Ekologi Media Digital: Studi terhadap Kelompok Tani Bojongsari Baru Kota Depok. Abdi Masyarakat Humanis, 2(1), 35–50.

Dominguez, G. B., Mibus-Schoppe, H., & Sparke, K. (2017). Evaluation of Existing Research Concerning Sustainability in the Value Chain of Ornamental Plants. European Journal of Sustainable Development, 6(3), 11–19.

Haryanto, L. I., Sumiahadi, A., & Ramadhani, I. J. (2021). Kerangka Konseptual Pertanian Perkotaan : Studi Kasus di Jakarta Selatan. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 4, 557–567.

Iswad, D. M., Gustiana, C., Mahyuddin, T., & Zain, K. M. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian Tanaman Hias Sri Rezeki (aglaonema sp.) di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Samudra Ke-VI, 1, 20–27.

Leman. (2021). Aglaonema. In Penebar Swadaya (1st ed.). Penebar Swadaya.

Moradnezhadi, H., Jasemi, M., & Mahdizade, H. (2017). Strategies of Gaining Competitive Advantage Based on Focusing on Customers and Market Strategy for Extension and Development of Medicinal and Ornamental Plants Enterprises in Ilam Province. Journal of Ornamental Plants, 7(3), 189–195.

Ramadhani, Fauzi, D., & Syahrial, S. (2021). Analisis Tingkat Keuntungan Usahatani Tanaman Hias di Kelurahan Lubuk Minturun Kota Padang. Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension, 2(1), 25–30.

Soegoto, E. S., Luckyardi, S., & Oktafiani, D. (2021). Family Entrepreneurship in Ornamental Plants During Covid-19 Outbreak. Malaysian Journal of Consumer and Family Economics, 27(S1), 73–94.

Soekartawi. (2016). Ilmu Usahatani. In Penerbit Universitas Indonesia (Vol. 110). UI Press.

Suminah, Suwarto, Sugihardjo, Anantanyu, S., & Padmaningrum, D. (2021). Self Reliance of Ornamental Plants Agribusiness Actors During the Covid Pandemic in Surakarta. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 905(1), 1–9.

Supiani, & Sinaini, L. (2020). Analisis Pendapatan Usaha Tanaman Hias (Studi Kasus UD. Rahma Nurseri di Desa Bangunsari Kabupaten Muna). Paradigma Agribisnis, 3(1), 1–6.

Suwu, S. E. (2021). Trend of Planting Ornamental Plants: Phenomenology Study of People in Sarua Permai South Tangerang. International Conference on Education, Humanities and Social Science,10–23.

Wenda, E., Kapantow, G. H. M., & Sendow, M. M. (2021). Analisis Pendapatan Usaha Tanaman Hias “Getsemani” di Kelurahan Taas Kecamatan Tikala, Kota Manado. Agrirud, 3(2), 276–284.

Yusuf, D. nur, & Qomariyah, S. N. (2021). Kelayakan Usaha UMKM dengan Pendekatan Finansial (Studi Kasus di Brother Farming Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang ). Sigmagri, 1(2), 112–120.

Zarliani, W. O. Al, Purnamasari, W. O. D., & Gafur, N. (2021). The Behavior and Market Efficiency of Aglaonema Ornamental Plants in Baubau, Indonesia.Media Agribisnis,5(1),1–8.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ Indexed by:

Google Scholar

==============================================================================================================

Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl.KH. Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat Jakarta Selatan
Telp : 021 7424950
Fax : 021 7430756

E-ISSN: 2745-6080

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ