Strategi Bank Sampah Kasih Mandiri Dalam Mempromosikan Produk Daur Ulang Sampah Untuk Menciptakan Brand Awareness

Authors

  • Siska Yuningsih Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Lilik Sumarni Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Diaz Mega Reanata Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract

Pengolahan sampah menjadi barang kreatif dan inovatif banyak dilakukan masyarakat, didukung dengan berdirinya Bank Sampah diberbagai daerah. Bank sampah Kasih Mandiri yang memproduksi produk pengolahan sampah sebagai bagian dari partisipasi mengatasi penumpukan sampah di Wilayah Kelurahan Kalibaru Cilincing Jakarta Utara. Produk yang dihasilkan bank sampah sebagian sama, namun bahan limbahnya hanya sedikit yang berbeda, sehingga dibutuhkan strategi promosi sebagai cara memperkenalkan produk bank sampah kasih mandiri. Strategi promosi dengan menggunakan teori Komunikasi Pemasaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan menggunakan metode teknik analisa data kualititatif. Teknik analisis data yang digunakan mencakup transkip hasil wawancara, reduksi data, analisis dan triagulasi serta dokumentasi. Penelitian ini untuk mendesain promosi Produk strategi bank sampah Kasih Mandiri untuk menciptakan brand awareness yang menitikberatkan pada desain promosi melalui media sosial. Tujuan penelitian ini (1) Strategi yang digunakan untuk mempromosikan produk (2) Marketing Mix produk (3) Kelebihan dan kekurangan dalam mempromosikan produk. Hasil penelitian bahwa produk yang dihasilkan dari daur ulang sampah dapat menciptakan brand dalam berpromosi untuk meningkatkan awareness melalui kreatif dalam promosi melalui media sosial. Analisis pasar sebagai penentu efektifitas promosi yang diterapkan, menjadi peluang dalam mengembangkan citra dan penjualan produk. Strategi yang diharapkan dapat menciptakan dan mampu memberikan informasi dalam menggunakan produk. Fakor pendukung dari Internal adalah semangat dan kemauan, sedangkan eksternal seperti tersedianya sarana dan prasarana, media, kerjasama dengan pengurus bank sampah, sedangkan faktor penghambat adalah kurangnya informasi mengenai pemasaran, sehingga pengelolaan pemasaran perlu ada tindak lanjut. 

Author Biographies

Siska Yuningsih, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Lilik Sumarni, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Diaz Mega Reanata, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

References

David, Fred R. 2011. Strategic Management. Buku 1. Edisi 12 Jakarta

Moleong, Lexi J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosadakarya.

Morissan. 2012. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sukma, F., M. Sarma., dan M. Syamsum. 2015. Efektivitas Iklan dalam Menumbuhkan Brand Awareness SMA Sampoerna, Manajemen IKM

Tjiptono, Fandy & Candra, Gregorius. 2012. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Tulasi, D. 2012. Marketing Communication dan Brand Awareness. Humaniora

Downloads

Published

2022-10-31