KOMPARASI KARAKTERISTIK LAJU PANAS, DINGIN & MASSA JENIS PADA CRUDE PALM OIL (CPO), MINYAK GORENG SERTA AIR

Abstract

Fluida cair memiliki karakteristik dasar yang dimilikinya, sehingga tidak akan sama antara satu dan yang lain, serta memiliki ciri khusus didalamnya. Crude palm oil (CPO) adalah hasil proses pengolahan dari pabrik minyak kelapa sawit dari tandan buah segar (TBS) dari perkebunan kelapa sawit. Minyak goreng adalah hasil pemurnian dari CPO yang termasuk sebagai minyak nabati. CPO dan minyak goreng bersifat non polar, sedangkan air bersifat polar. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini adalah eksperimental, dimana peneliti melakukan pemanasan antara CPO, minyak goreng, dan air dengan temperatur dari suhu ruang sampai 200⁰C dengan peningkatan temperatur 10⁰C. Setiap peningkatannya dicatat waktu pemanasan dan pendinginan yang diperoleh. Proses pemanasan dan pendinginan media CPO serta minyak goreng menghasilkan kondisi tidak terlalu signifikan. Dengan melakukan pemanasan dan pendinginan pada keduanya (CPO & minyak goreng) waktu yang dibutuhkan berdekatan. Sedangkan fluida air pada proses pemanasan tidak melebihi dari 100⁰C. Pada temperatur tersebut, fluida air telah mendidih menjadi uap dan berkurang. Dalam hal massa jenis yang diperoleh akan berbanding terbalik dengan waktu pemanasan dan pendinginan yang dilakukan. Semakin tinggi temperatur yang diberikan, maka akan semakin rendah nilai massa jenis fluida tersebut.