MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA DAARUL QUR’AN INTERNASIONAL KOTA TANGERANG

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui data-data empirik mengenai Pengaruh Minat dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil  Belajar Siswa Mata Pelajaran PAI di SMA Daarul Qur’an Internasional Kota Tangerang secara terpisah maupun simultan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional terhadap data-data kuantitatif yang diperoleh dari objek penelitian yaitu Siswa SMA Darul Qur’an Internasional Kota Tangerang. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 114 responden siswa SMA Darul Qu’an Internasional Kota Tangerang dari total 341 populasi pada semester genap tahun ajaran 2020-2021. Hasil dari penelitian ini adalah : Pertama, Terdapat Pengaruh minat belajar secara parsial namun tidak signifika terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam, Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada uji tabel T, diperoleh out dengan nilai Asymp.sig. (2.sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah sebesar 0,033. Karena nilai Asymp.sig. (2.sided) 0,033 > 0,05. berdasarkan keputusan nilai tersebut mendapatkan hasil bahwa minat belajar secara parsial berpengaruh namun tidak signifikan terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam. Kedua, Terdapat Pengaruh Motivasi Belajar secara parsial  yang signifikan terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam yang tunjukkan dengan dapat diperoleh out put nilai Asymp.sig. (2.sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah sebesar 0,884. Karena nilai Asymp.sig. (2.sided) 0,884 < 0,05, maka berdasarkan keputusan di atas mendapatkan hasil bahwa Motivasi Belajar secara parsial berpengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam artinya dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam, sebaliknya semakin rendah motivasi belajar maka akan semakin menurun hasil belajar pendidikan agam Islam. Ketiga, Adapun Nilai koefisien korelasi (R) menunjukkan 0,250 yang menandakan bahwa variabel independen dengan dependen mempunyai korelasi yang rendah, karena berada pada kriteria 0,200 – 0,400, sedangkan nilai koifisien determinasi pada R Square menunjukkan 0,63, berdasarkan tabel tersebut di atas data menunjukan bahwa 63 % dari varian kinerja dapat dijelaskan oleh perubahan dalam variabel Minat Belajar dan Motivasi Belajar, sedangkan 37% sisanya dijelaskan oleh faktor lainnya.