Makna Simbolik Tradisi Kedurei Agung pada Masyarakat Suku Rejang di Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu

Jesika Agusria, Heni Nopianti, Ika Pasca Himawati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan tradisi Kedurei Agung dan mengetahui makna simbolik tradisi Kedurei Agung pada masyarakat suku Rejang, dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Informan ditentukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi non partisipan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi Kedurei Agung merupakan salah satu tradisi masyarakat suku Rejang. Tradisi Kedurei Agung yang dilaksanakan pada momen pekan budaya hari ulang tahun Kota Curup merupakan representasi dari tradisi ini yang pelaksanaannya rutin dilakukan satu tahun sekali pada bulan Mei oleh masyarakat suku Rejang di Kabupaten Rejang Lebong. Proses tradisi terbagi menjadi dua tahap yaitu persiapan berupa musyawarah dan gotong royong. Kemudian tahap pelaksanaan tradisi yang dilakukan selama tiga hari yaitu pada hari pertama dimulai dengan ritual doa sudut bermakna permohonan izin kepada leluhur suku Rejang. Kemudian di hari kedua merupakan acara inti yaitu upacara Kedurei Agung bermakna ungkapan rasa syukur masyarakat suku Rejang kepada Sang Pencipta atas segala nikmat yang telah diberikan. Selanjutnya di hari ketiga proses pacung tebeu bermakna segala niat baik telah dilaksanakan oleh suku Rejang.Tradisi Kedurei Agung tak luput dari unsur pendukungnya seperti kostum dan sesaji. Secara sosiologis dari seluruh rangkaian proses Kedurei Agung terdapat empat perangkat simbol yang mempunyai fungsi dan makna bagi suku Rejang, diantaranya simbol konstitutif sebagai kepercayaan, simbol kognitif sebagai pengetahuan, simbol evaluatif sebagai moralitas dan simbol ekspresif sebagai kreativitas. Tradisi Kedurei Agung menunjukkan perilaku dan budaya suku Rejang yang dilandasi oleh tata nilai, moral, ilmu pengetahuan dan spiritualitas.


Full Text:

PDF

References


Adria, Y., & Sari, S. (2018). Analisis Komunikasi Antar Budaya Dalam Ritual Kedurai Agung Di Desa Taba Tembilang Kecamatan Argamakmur Bengkulu Utara. Jurnal Professional FIS UNIVED, 5(2), 15–24.

Arlin, G., Apindis, M. C., Hanum, S. H., & Hartati, S. (2018). Makna Simbolik Tari Kejei Suku Rejang. Jurnal Sosiologi Nusantara. 64–75.

Deppendra, M. (2021). Perkembangan Upacara Adat Kedurei Agung Pada Masyarakat Suku Rejang Di Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2000-2018. Universitas Sriwijaya.

Fitria, H., Rianto, H., Marantika, R., Widodo, D., & Anwar, M. (2022). Analisis Nilai Gotong Royong Dalam Upacara Adat Nyabakng Masyarakat Dusun Segonde Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 6, 79–90.

Hafid, A., & Raodah, R. (2019). Makna Simbolik Tradisi Ritual Massorong Lopi-Lopi Oleh Masyarakat Mandar Di Tapango, Kabupaten Polman, Provinsi Sulawesi Barat. Jurnal Sejarah Dan Budaya, 10(1), 33–46. Doi : https://doi.org/10.36869/wjsb.v10i1.37

Heri, H., Situ Asih, & Marjianto. (2021). Makna Simbolik Tradisi Sedekah Bumi Di Desa Medani Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati. Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 2(2), 121–133. Doi : https://doi.org/10.53565/sabbhatayatra.v2i2.360

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Rakhmat, P., & Jeanny Maria Fatimah. (2016). Makna Pesan Simbolik Non Verbal Tradisi Mappadendang di Kabupaten Pinrang. Jurnal Komunikasi. 5(2), 331–348.

Rofiq, A. (2019). Tradisi Selamatan Jawa dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 93–107. Doi : https://doi.org/10.5281/zenodo.3383133

Sani, A. F. (2020). Untaian Mahligai Seni Dan Budaya Bumei Pat Petulai Kabupaten Rejang Lebong. Rejang Lebong: Sanggar Bumei Pat Petulai.

Siddik, Abdullah. (1980). Hukum Adat Rejang. Jakarta: PN Balai Pustaka. Silalahi, Ulber. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sztompka, Piotr. (2007). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Group.

Tri Wahyuni, A., & Indah Sri Pinasti, D. V. (2018). Perubahan Tradisi Wiwitan dalam Era Modernisasi (Studi Pada Masyarakat Petani di Desa Balak, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten). Jurnal Pendidikan Sosiologi, 1–15.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ Indexed by:

Google Scholar

==============================================================================================================

Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl.KH. Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat Jakarta Selatan
Telp : 021 7424950
Fax : 021 7430756

E-ISSN: 2745-6080

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ