Group Size sebagai Alternatif untuk Memaksimalkan Keaktifan Mahasiswa Saat Praktik di Laboratorium

Abstract

Mahasiswa dalam melaksanakan praktik di laboratorium/bengkel membentuk kelompok dengan jumlah anggota yang bisa berbeda antar kelompok. Adanya perbedaan jumlah anggota kelompok tersebut bisa menyebabkan efektifitas kerja tiap mahasiswa dalam kelompok bisa berbeda. Adanya perbedaan jumlah anggota kelompok juga akan menyebabkan durasi waktu dalam menyelesaikan praktik menjadi berbeda antar kelompok. Dengan pembagian jumlah anggota kelompok yang tepat diharapkan mahasiswa dapat aktif secara maksimal dalam kegiatan praktik, dan durasi waktu untuk menyelesaikan praktik bisa lebih cepat. Penelitian ini akan mengukur kinerja kelompok dengan jumlah anggota yang berbeda, antara 4 – 6 orang mahasiswa per kelompok. Setiap kelompok diminta untuk menyelesaikan praktik dan mencatat durasi waktu yang diperlukan. Model analisis komparatif Anova dengan sampel independen digunakan untuk membandingkan 3 (tiga) kelompok praktik dengan jumlah anggota yang berbeda terhadap durasi waktu dalam menyelesaikan praktik. Hasil analisis akan memberikan masukan apakah 3 (tiga) jenis kelompok dengan anggota yang berbeda akan berpengaruh signifikan terhadap durasi waktu kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada durasi waktu praktik dengan 4, 5 dan 6 anggota kelompok di 4 laboratorium dan 1 bengkel. Sedangkan di bengkel batu & beton dan konstruksi baja ada perbedaan signifikan pada durasi waktu praktik antara kelompok dengan 4 dan 6 anggota. Akhirnya, Jumlah anggota kelompok yang disarankan adalah 4 orang pada semua lab/bengkel untuk memaksimalkan keaktifan mahasiswa. Anggota kelompok 6 orang digunakan untuk memperpendek durasi praktik di bengkel batu & beton sebesar 18,97 menit dan bengkel konstruksi baja sebesar 38,61 menit.