MUHAMMADIYAH DEPOK DALAM LINTAS SEJARAH PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN BELANDA MELALUI PENDIDIKAN

Abstract

Sangat penting dan tak akan pernah habis jika kita bicara sejarah dan sejarah perjuangan umat Islam dalam mendirikan bangsa dan negara kesatuan Republik in merebutnya dari ekuasaantangan Penjajah belanda dan Jepang. Hadirnya Muhammadiyah dalam perjuangan kemerdekaan negara dan membentuk barisan-barisan perjuangan Islam serta melakukan Gerakan-gerakan pencerdasan rakyat melalui berbagai sarana Pendidikan dan melembagakan Pendidikan, adalah sesuatu lukisan sejarah yang sangat menarik untuk terus dikaji. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekam jejak sejarah perjuangan umat Islam dan pendirian Muhammadiyah Depok serta perjuangannya dalam melawan dan mengusir penjajah Belanda melalui pendidika. Dengan metodologi kajian literasi, ketokohan, wawancara dan menemukan bukti-bukti perjuangan, dengan pendekatan kualitatif dan studi kesejarahan, maka peneliti berusaha seoptimalmungkin menhadirkan data-data yang empirik. Muhammadiyah Depok yang berdiri 16 Juni tahun 1918 oleh Muthalib Usman di Kukusan merupakan salah satu bukti perkembangan organisasi Muhammadiyah di Tanah Air. Depok pada tahun 1918 termasuk wilayah Indonesia yang masiih berkedudukan dalam pemerintahan Indonesia sebagai kecamatan, di bawah pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pada masa itu masih terjadinya penjajahan oleh Tentara Belanda. Kyai Muallim Usman, begitulah masyarakat mengenalnya adalah seorang tokoh masyarakat dan tokoh agama yang disegani termasuk oleh penjajah Belanda. Perjuangannya yang gigih mampu menggerakan masyarakat untuk melawan penjajah dengan berbagai strategi. Satu dari strategi atau uapaya yang dilakukannya adalah mendirilkan madrasah ibtidaiyyah di kukusan dan memabngun kekuatan pemuda. Daru upaya-upaya yang dijalankannya Bersama dengan para tokoh Islam lainnya, berhasil secara perlahamn-lahan mengusir penjajah Belanda dari tanah Depok.