Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Lama Waktu Pengobatan Tuberkulosis Paru Klinis di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu Tahun 2019 - 2023

Rizki NAbila Adawiyah, Riski Akaputra, Mirsyam Ratri Wiratmoko, Muhammad Fachri

Abstract


Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri gram negatif yaitu Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular melalui droplet yang dilepaskan ke udara lewat batuk. Kasus Tuberkulosis di Indonesia mencapai angka 969.000 kasus pada tahun 2022 dan menjadi negara kedua tertinggi di dunia dalam menyumbangkan TB Paru. Di Jakarta sendiri, kasus Tuberckulosis mencapai 26.854 kasus pada tahun 2021. Hal tersebut dipengaruhi oleh tingginya angka kepadatan penduduk yang mempengaruhi mudahnya transmisi penyakit, buruknya nilai indeks kuliatas udara di Jakarta, dan tingginya angka kemiskinan. Sampai saat ini, angka kasus TB terus meningkat dan diketahui pada kebanyakan pasien mengalami perpanjangan masa waktu pengobatan. Hal tersebut akan terus merugikan pasien baik dari sisi kesehatan, maupun sisi ekonomi karena sifat pengobatan TB yang panjang, yakni 6 bulan lamanya. Maka, diperlukan pengetahuan tentang faktor – faktor yang mempengaruhi lama waktu pengobatan TB Paru. Tujuan: Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi lama waktu pengobatan TB Paru Klinis. Metode: Jenis penelitian kuantitatif analitik dengan pendekeatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini menggunakan data sekunder rekam madis pasien dari Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu Jakarta dengan diagnosis TB Paru Klinis dari bulan Januari 2019 – November 2023 dengan metode total sampel. Hasil : Hasil penelitian didapatkan variabel yang berhubungan dengan lama waktu pengobatan pasien TB Paru klinis adalah jenis kelamin ( p value = 0,001), riwayat pengobatan (p value = 0,000), riwayat komorbid (p value = 0,000), gambaran abnormalitas foto thoraks (p value = 0,001), efek samping obat (p value = 0,000), keterlibatan TB ekstra paru ( p value = 0,000 ) , sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan lama waktu pengobatan adalah usia ( p value = 0,182 ) dan jenis regimen OAT (p value = 0,198). Kesimpulan: Faktor – faktor yang mempengaruhi lama waktu pengobatan adalah jenis kelamin, riwayat pengobatan, riwayat komorbid, gambaran abnormalitas foto thoraks, efek samping obat, dan keterlibatan TB esktra paru, sedangkan udia dan jenis regimen OAT yang digunakan tidak mempengaruhi. 


Full Text:

PDF

References


Burhan Erlina. et al. PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATALAKSANA TUBERKULOSIS. Jakarta; 2020 : pp: 3, 11 – 4.

Dinkes Aceh. Deteksi TBC di Indonesia Capai Rekor Tertinggi - Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. (2022). Cited on [16 Oktober 2023]. Available at : https://dinkes.acehprov.go.id/detailpost/tahun-2022-lalu-deteksi-tbc-di-indonesia-capai-rekor-tertinggi

Mohd Ripai. Laporan Kasus Tuberkulosis (TBC) Global dan Indonesia 2022 | Yayasan KNCV Indonesia. 2022. Cited on [16 Oct. 2023]. Available at : https://yki4tbc.org/laporan-kasus-tbc-global-dan-indonesia-2022

Bps.go.id. Jumlah Kasus Penyakit Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota dan Jenis Penyakit 2021. 2021. Cited on [16 Oktober 2023]. Available at : https://jakarta.bps.go.id/indicator/30/504/1/jumlah-kasus-penyakit-menurut-provinsi-kabupaten-kota-dan-jenis-penyakit-.html

Triana S. et al. Analisis Spasial Kejadian Tuberkulosis di Wilayah DKI Jakarta Tahun 2017 – 2019. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2022 : 18 (2) ; 4. https://doi.org/10.1111/j.1469-0691.2004.00758.x.

Iqair. Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta dan Polusi Udara di Indonesia. (2023). Cited on [16 Oktober 2023]. Available at : https://www.iqair.com/id/indonesia/jakarta

Nurjanati Farida. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI LAJU KESEMBUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI KOTA SEMARANG. Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang. 4.

Azizah Ita. Determinan Lama Waktu Kesembuhan pada Pengobatan Pasien Tuberkulosis Kategori I. HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH

RESEARCH AND DEVELOPMENT. 2020 ; 8,9,13. https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial%203/34565

Agus Nurjana,M. FAKTOR RISIKO TERJADINYA TUBERCULOSIS PARU USIA PRODUKTIF (15-49 TAHUN) DI INDONESIA. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2015 : 5 (2) ; 8

Rahmadani,E. et al. Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan TB MDR. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2022 : 1 (4) ; 8-9. https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v1i4.1168

Maelani, T. and Cahyati, W.H. Karakteristik Penderita, Efek Samping Obat dan Putus Berobat Tuberkulosis Paru Info Artikel. HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH RESEARCH AND DEVELOPMENT. 2019 : 9. https://doi.org/10.15294/higeia/v3i4/31852

Natasia Ulfa, R. et al. Faktor – Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru Kambuh Di Puskesmas Kota Jambi Tahun 2020 – 2022. Scientific of Environmental healtn and Diseases. (2023) : 4 (1) ; 10.

Annisatuzzakiyah, I., Bahar, E. and Putri, B.O. ‘Gambaran Riwayat Pengobatan Tuberkulosis pada Pasien Multi Drug Resistant Tuberculosis di RSUP Dr. M. Djamil Padang’, Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia. 2021 : 2 (1) ; 10. https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i1.246.

Wahyuni, T. and Cahyati, W.H. HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH RESEARCH AND DEVELOPMENT Multidrug Resistant Tuberkulosis (MDR-TB). 2020 ; 10. https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial%203/35413.

Sarkar, M. et al. ‘Tuberculosis associated chronic obstructive pulmonary disease’, Clinical Respiratory Journal. Blackwell Publishing Ltd. 2017 ; 11. https://doi.org/10.1111/crj.12621.

Majdawati, A. Uji Diagnostik Gambaran Lesi Foto Thorax pada Penderita dengan Klinis Tuberkulosis Paru. Jurnal Mutiara Medika. 2010 ; 10 (2) ; 11.

Ampow, T. et al. Gambaran Foto Toraks Pasien Tuberkulosis Paru Dengan Efusi Pleura di RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Periode Januari – Juni 2022. 2022 : 8 (2) ; 11. https://doi.org/10/35790/msi.v5il.45128

Fortuna, T.A. et al. Studi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Tahap Lanjutan pada Pasien Baru BTA Positif The Study of Continuation Phase Anti Tuberculosis Drugs (OAT) in New Patient with Smear-Positive, Jurnal Farmasi Indonesia. (2022) : 19 (1) ; 12.

Maulithia, F. et al. Analisis Efek Samping Penggunaan Obat Antituberkulosis (OAT) di Instalasi Rawat Jalan RSD BLUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences. 2022 ; 13. https://doi.org/10.25026/mpc.v16i1.656

Novita, E. et al. Angka kejadian diabetes melitus pada pasien tuberkulosis. Jurnal Ikatan Kesehatan Masyarakat. 2018 : 5 (1) ; 10 – 1. p-ISSN 2406-7431; e-ISSN 2614-0411

Sejati, A. et al. FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA TUBERKULOSIS. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2015 : 10 (2) ; 13 .


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ Indexed by:

Google Scholar

==============================================================================================================

Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl.KH. Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat Jakarta Selatan
Telp : 021 7424950
Fax : 021 7430756

E-ISSN: 2745-6080

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ