Perbedaan Derajat Nyeri Sebelum dan Sesudah Meminum Celecoxib Selama 14 Hari pada Pasien Osteoartritis Genu Derajat 2 dan 3 Berdasarkan Klasifikasi Radiologi Kellgren-Lawrence di RSIJ Pondok Kopi Tahun 2018-2020

Authors

  • Reny Luhur Setyani Dosen Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Savira Dhuha Helmalia Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Alika Shinta Humaira Dokter Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi,
  • Erlangga Perwira Negara Dokter Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi,
  • Robertus Suryoseto Dosen Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Rina Nurbani Dosen Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract

Latar Belakang: Osteoartritis genu merupakan penyakit degeneratif gangguan muskuloskeletal, karakteristik pada penyakit ini menunjukkan kerusakan pada kartilago, gejala utama penyakit adalah nyeri pada lutut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan derajat nyeri sebelum dan sesudah meminum celecoxib selama 14 hari pada penderita osteoartritis genu derajat 2 dan 3 berdasarkan penentuan foto polos rontgen di RSIJ Pondok Kopi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pengambilan data dari data sekunder berupa rekam medik pasien OA genu tahun 2018-2020 di RSIJ Pondok Kopi. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 29 orang. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil dari 29 sampel yang diteliti, didapatkan bahwa dari 29 pasien OA genu derajat 2 dan 3 yang telah diberikan obat celecoxib terdapat penurunan derjat nyeri sebanyak 24 pasien dengan rata rata penurunan 17,17%, serta terdapat kenaikan derajat nyeri pada 5 pasien setelah meminum obat celecoxib dengan rata-rata peningkatan sebesar 4,60%. Berdasarkan uji Wilcoxon didapatkan nilai p < 0,001 (0,000). Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang bermakna atau pengaruh pada derajat nyeri setelah diberikan obat celecoxib selama 14 hari pada pasien OA genu derajat 2 dan 3 di RSIJ Pondok Kopi tahun 2018-2020.

Author Biographies

Reny Luhur Setyani, Dosen Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Dosen Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Savira Dhuha Helmalia, Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Alika Shinta Humaira, Dokter Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi,

Dokter Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi,

Erlangga Perwira Negara, Dokter Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi,

Dokter Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi,

Robertus Suryoseto, Dosen Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Dosen Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Rina Nurbani, Dosen Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Dosen Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

References

K. D. Allen, L. M. Thoma, and Y. M. Golightly, “Epidemiology of osteoarthritis,” Osteoarthr. Cartil., vol. 30, no. 2, pp. 184–195, 2022, doi: 10.1016/j.joca.2021.04.020.

J. M. N. Kapitan, S. D. T. Rante, and S. R. Tallo, “Hubungan Obesitas Dengan Derajat Osteoartritis Genu Pada Lansia di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang,” Diponegoro Med. J. (Jurnal Kedokt. Diponegoro), vol. 8, no. 4, pp. 1092–1104, 2019.

M. H. M. Yunus, A. Nordin, and H. Kamal, “Pathophysiological perspective of osteoarthritis,” Med., vol. 56, no. 11, pp. 1–13, 2020, doi: 10.3390/medicina56110614.

M. J. Lespasio, N. S. Piuzzi, M. E. Husni, G. F. Muschler, A. Guarino, and M. A. Mont, “Knee Osteoarthritis: A Primer,” Perm. J., vol. 21, pp. 1–7, 2017, doi: 10.7812/TPP/16-183.

S. Wijaya, “Osteoartritis Lutut,” Cdk, vol. 45, no. 6, pp. 424–429, 2018.

S. Karsten, S. Limena, and M. Phandu, “Translation, adaptation, and validation of western ontario and mcmaster universities osteoarthritis index (WOMAC) for indonesian,” J. Orthop. dan Traumatol. Indones., vol. 2, no. Volume 2 Issue 3, 2019, doi: 10.31282/joti.v2n3.48.

H. ISTY, A. ARNELIWATI, and S. WAHYUNI, “Gambaran Karakteristik Dan Derajat Keparahan Osteoarthritis Pada Wanita,” J. Ners, vol. 7, no. 1, pp. 127–134, 2023, doi: 10.31004/jn.v7i1.12320.

F. W. Roemer et al., “State of the Art Imaging of Osteoarthritis,” Radiology, vol. 47, no. 3, p. 2009, 2020.

H. Huang et al., “Celecoxib vs diclofenac sodium in patients with knee osteoarthritis: A protocol for systematic review and meta analysis,” Med. (United States), vol. 99, no. 15, p. E19680, 2020, doi: 10.1097/MD.0000000000019680.

T. D. Anggraini and U. Sjarqiah, “Karakteristik Pasien Geriatri dengan Osteoartritis Genu yang Mendapatkan Terapi Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura Tahun 2019,” Muhammadiyah J. Geriatr., vol. 2, no. 2, p. 40, 2022, doi: 10.24853/mujg.2.2.40-48.

Z. R. Sofyan and F. Rizal, “Hubungan Antara Obesitas Dengan Kejadian Osteoarthritis Sendi Lututdi Rsu Teungku Peukan Aceh Barat Daya,” J. Ilmu Kedokt. dan Kesehat., vol. 7, no. 4, pp. 567–573, 2020, doi: 10.33024/jikk.v7i4.3230.

M. D. Kohn, A. A. Sassoon, and N. D. Fernando, “Classifications in Brief: Kellgren-Lawrence Classification of Osteoarthritis,” Clin. Orthop. Relat. Res., vol. 474, no. 8, pp. 1886–1893, 2016, doi: 10.1007/s11999-016-4732-4.

A. C. Gordo, C. Walker, B. Armada, and D. Zhou, “Efficacy of celecoxib versus ibuprofen for the treatment of patients with osteoarthritis of the knee: A randomized double-blind, non-inferiority trial,” J. Int. Med. Res., vol. 45, no. 1, pp. 59–74, 2017, doi: 10.1177/0300060516673707.

Devita Intania Putri Gunadi, D. Kurniawati Tandiyo, and Y. Hastami, “Hubungan Antara Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Osteoarthritis Lutut di RS UNS,” Plex. Med. J., vol. 1, no. 1, pp. 10–17, 2022, doi: 10.20961/plexus.v1i1.6.

L. Gong, C. F. Thorn, M. M. Bertagnolli, T. Grosser, R. B. Altman, and T. E. Klein, “Celecoxib pathways: Pharmacokinetics and pharmacodynamics,” Pharmacogenet. Genomics, vol. 22, no. 4, pp. 310–318, 2012, doi: 10.1097/FPC.0b013e32834f94cb.

Downloads

Published

2023-10-23