Historis Rumah Adat Pada Kebudayaan Sulawesi Selatan
Abstract
Komunikasi non-verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan simbol, isyarat atau bahasa tubuh, tanpa menggunakan kata-kata. Dalam komunikasi non-verbal, konteks dari pesan berupa simbol ataupun isyarat dalam penyampaiannya sangat berpengaruh pada makna yang hendak disampaikan. Dalam konteks ini adalah simbol yang tertera dalam rumah adat kebudayaan Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Historis Rumah Adat Pada Kebudayaan Sulawesi Selatan. Corak rumah adat di Sulawesi Selatan memiliki makna filosofis di setiap bagiannya. Rumah adat ini meliputi suku-suku besar seperti Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar yang mencerminkan prinsip-prinsip kehidupan dan telah diwariskan secara turun-temurun. Nilai-nilai seperti Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge menjadi landasan dalam interaksi sosial masyarakat, yang mendepankan sikap saling menghargai, menghormati, dan mengingatkan satu sama lain. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi lapangan. Dengan memahami dan melestarikan nilai historisnya, masyarakat Sulawesi Selatan dapat mempertahankan jati diri mereka dan beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan akar budaya mereka. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi pada upaya pelestarian budaya lokal serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai tradisional dalam kehidupan modern. Penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai tersebut tidak hanya relevan dalam konteks tradisional tetapi juga berfungsi sebagai panduan moral dalam menghadapi tantangan modernisasi.
Kata kunci: Kebudayaan, Komunikasi, Rumah adat, Sulawesi Selatan
Full Text:
PDFReferences
Carina, A., Marji, & Imam, K. (2023). Konsep Desain Bangunan Rumah Tradisional Suku Bugis (Studi Kritik Arsitektur). G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan, 7(2), 610–617. https://doi.org/10.33379/gtech.v7i2.2091
Dorongsihae, V., Sambiran, S., & Pangemanan, F. (2022). Peran Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Kearifan Lokal Di Desa Pontak Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan. Governance, 2(1), 3. https://ejournal.unsrat.ac.id/v2/index.php/governance/article/view/41449/36847
Liliweri, A. (2019). Konfigurasi Dasar Teori-Teori Komunikasi Antar Budaya. Nusamedia.
Mulyani, N., Koswara, D., & Drajat, D. (2020). Relevansi Konsep Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di Era Society 5.0. Journal GEEJ, 7(2).
Nuralam, I. P., & Indrojarwo, B. T. (2023). Perancangan Buku Visual Arsitektur Rumah Adat Mandar Sebagai Upaya Pelestarian Arsitektur Tradisional. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 11(3), 1–6. https://doi.org/10.12962/j23373520.v11i3.73389
Salam, A. (2023). Metode Penelitian Kualitatif. In Nurjannah (Ed.), Metode Penelitian Kualitatif (Pertama, p. 148). Cv. Azka Pustaka.
Yuningsih, N., Nursuprianah, I., & Manfaat, B. (2021). Eksplorasi Etnomatematika pada Rancang Bangun Rumah Adat Lengkong. Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta, 3(1), 1–13. https://doi.org/10.21009/jrpmj.v3i1.19517
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ Indexed by:
==============================================================================================================
Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl.KH. Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat Jakarta Selatan
Telp : 021 7424950
Fax : 021 7430756
E-ISSN: 2745-6080
==============================================================================================================