Pengaruh Bahan Material Dinding Triplek pada Bangunan Rumah Tinggal pada Permukiman Padat Penduduk di Jakarta

Authors

  • Jundi Jundullah Afgani Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. Cempaka Putih Tengah 27

Abstract

Tingginya suhu udara pada iklim tropis lembab berdampak pada rumah-rumah tersebut. Penggunaan bahan material triplek pada selubung bangunan masih sering digunakan pada rumah-rumah dipermukiman padat prenduduk. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui apakah bahan material triplek pada rumah tinggal dipermukiman padat penduduk dapat berpengaruh terhadap standar kenyamanan termal mom and wiesebron. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pengukuran langsung di lapangan selama 9 jam dari pukul 08.00 – 19.00, data yang didapat dari hasil pengukuran yaitu temperature kering, temperature basah, kelembaban dan pergerakan udara, dari data yang didapat tersebut diolah menggunakan diagram temperatur efektif untuk mendapatkan temperatur efektif pada tiap jam pengukuran dari masing-masing ruang yang diukur dan hasilnya nanti akan dimasukkan kedalam standart kenyamanan termal mom and wiesebron. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa rumah dengan bahan material dinding triplek di permukiman padat penduduk berada pada tingkatan “panas” menurut standart kenyamanan termal mom and wiesebron.

Author Biography

Jundi Jundullah Afgani, Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. Cempaka Putih Tengah 27

Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. Cempaka Putih Tengah 27

References

Frick, H. (2006). Arsitektur ekologis (Penerbit K). Yogyakarta.

Karyono, T. H. (2016). Arsitektur Tropis: Bentuk, Teknologi, Kenyamanan & Penggunaan Energi. Erlangga.

Karyono, T. H. (2010). GREEN ARCHITECTURE, Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Lippsmeier, G. (1994). Bangunan Tropis. Erlangga.

Downloads

Published

2020-12-03