Border Trade Agreement dalam Pandangan Masyarakat Desa Aji Kuning Sebatik Tengah: Tinjauan Implementasi Kebijakan

E Yulianti, Endang Rudiatin

Abstract


Strategi melintas batas yang kerap menggunakan etnisitas dan kewarganegaraan untuk melanggengkan perdagangan lintas batas, sesungguhnya telah menjadi budaya di masyarakat Sebatik. Budaya ekonomi yang masih terintegrasi dengan pasar Tawau masih berlangsung hingga saat ini, dan ini mencirikan pemenuhan kebutuhan masyarakat Sebatik masih sangat bergantung pada pasar Tawau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi implementasi border trade agreement (BTA) oleh berbagai elemen masyarakat di Sebatik, serta faktor pendorong dan penghambat yang menyebabkan implementasi BTA masih kurang menguntungkan Indonesia, dan lebih menguntungkan Malaysia. Penelitian ini merupakan deskripsi kualitatif dengan pendekatan etnografi yang berfokus pada berjalannya BTA di perbatasan Sebatik Indonesia dan Malaysia. Dari hasil penelitian didapati bahwa implementasi BTA di Sebatik tidak berjalan secara optimal dan belum memberikan keuntungan signifikan bagi masyarakat Sebatik. Hal ini disebabkan oleh perbedaan variasi yang sangat mencolok dalam pemanfaatan BTA antara masyarakat Sebatik yang cenderung tradisional dengan mengandalkan komoditi dasar dalam perdagangan lintas batas dibandingkan dengan masyarakat Tawau yang lebih beriorientasi pada perdagangan barang bernilai tambah. Masih adanya tumpang tindih kewenangan dalam pengawasan, belum meratanya penyediaan barang kebutuhan masyarakat oleh pemerintah setempat, relatif mahalnya harga barang dari Indonesia dibandingkan barang dari Tawau, serta budaya ekonomi perbatasan Sebatik yang secara etnis terbangun secara borderless, merupakan faktor-faktor lain yang menyebabkan implementasi BTA perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Kemandirian masyarakat Sebatik harus dibentuk dengan melakukan pengembangan jiwa kewirausahaan secara simultan, sehingga terbentuk masyarakat yang lebih kreatif, inovatif, memanfaatkan peluang, berani menghadapi risiko, dan bekerja keras. Dengan cara ini BTA akan diimplementasikan secara berimbang dan sesuai ketentuan.


Full Text:

PDF

References


Subarsono. (2005). Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sukirno, S. (2016). Makroekonomi. Jakarta: Rajawali Pers.

Widodo, J. (2010). Analisis Kebijakan Publik. MNC.

Anuar, A. R., & Harun, A. (2019). Malaysia-Indonesia Cross Border Governance: Is There a Trade off between Security and Economic Development? Journal of International Studies Vol. 15, 21-34. doi: 10.32890/jis2019.15.2

Pusat Penelitian Politik dan Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2017). Strategi Peningkatan Kerjasama Lintas Batas (Border Crossing Agreement) Indonesia-Malaysia: Upaya Mendukung Ketahanan Sosial Masyarakat PPKT. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Keban, Y. T. (2019). Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik: Konsep, Teori dan Isu. Yogyakarta: Gava Media.

Kolosov, V., & Morachevskaya, K. (2020). The Role of an Open Border in the Development of Peripheral Border Regions: The Case of Russian-Belarusian Borderland. Journal of Borderlands Studies. doi: 10.1080/08865655.2020.1806095

Krainara, C., & Routray, J. K. (2015). Cross-Border Trades and Commerce between Thailand and Neighboring Countries: Policy Implications for Establishing Special Border Economic Zones. Journal of Borderlands Studies Vol. 30 No.3, 345-363. doi: 10.1080/10.1080/08865655.2015.1068209

Malaket, A. R. (2014). Financing Trade and International Supply Chains: Commence Across borders, Finance Across Frontiers. New York: Routledge.

Meena, K. (2019). Borders and Bordering Practices: A Case Study of Jaisalmer District on India-Pakistan Border. Journal of Borderlands Studies. doi: 10.1080/10.1080/08865655.2019.1646148

Nugroho, R. (2018). Public Policy: Dinamika Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan Publik, Manajemen Politik Kebijakan Publik, Etika Kebijakan Publik. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan. (2020). Kabupaten Nunukan Dalam Angka 2020. Nunukan: Badan Pusat Statistik.

Rudiatin, E. (2015). Malayndonesia: Integrasi ekonomi di Perbatasan Indonesia-Malaysia: Sebatik Kalimantan Utara-Tawau Sabah. Jakarta: Bening Eramedia.

Rudiatin, E. (2018). Border Trade Agreement dan Integrasi Ekonomi di Perbatasan. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/327142006

Shahriar, S. (2020). India's Economic Relations with Myanmar: A Study of Border Trade. Journal of Borderlands Studies. doi: 10.1080/08865655.2020.1816202

Sasunkevich, O. (2015). Informal Trade, Gender and The Border Experience: From Political Borders to Social Boundaries. England: Ashgate.

Badan Pusat Statistik. (2019). Pendataan Ekspor Non PEB. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Utara. (2019). Statistik Impor Provinsi Kalimantan Utara 2019. Kalimantan Utara: Mahendra Mulya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ Indexed by:

Google Scholar

==============================================================================================================

Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl.KH. Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat Jakarta Selatan
Telp : 021 7424950
Fax : 021 7430756

E-ISSN: 2745-6080

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ