AGRIBISNIS TANAMAN OBAT DAN PENERAPAN GOOD AGRICULTURAL PRACTICE DI PT. SIDO MUNCUL

Irwan Hidayat, Bambang Supartoko

Abstract


Bahan baku industri jamu sebagian besar diambil dari alam dalam bentuk hasil tumbuhan herbal (simplisia nabati). Oleh karena itu usaha budidaya dan menangkap peluang usaha (agribisnis) dari tanaman herbal cukup menjanjikan. Agribisnis tanaman obat memiliki beberapa sub sistem, mulai dari hulu sampai ke hilir. Agribisnis tanaman herbal (obat) menjadi perhatian dan sangat penting dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia. Tanaman herbal (obat) memiliki potensi bisnis untuk dapat dikembangkan dan sebagai upaya deversifikasi usaha pertanian yang berkelanjutan. PT. Sido Muncul melakukan penerapan good agricultural practice (GAP) sebagai upaya melakukan standarisasi dan meningkatkan mutu bahan baku serta menjamin keberlangsungan usaha.

ABSTRACT

The raw materials of the herbal medicine industry are mostly taken from nature in the form of herbs (vegetable simplisia). Therefore cultivation and capture business opportunities (agribusiness) of herbal plants is quite promising. Agribusiness medicinal plants have several sub-systems, ranging from upstream to downstream. Herbs (medicinal) agribusiness becomes a concern and very important in the effort of preserving Indonesia's biodiversity. Herbal plants (drugs) have the potential for business to be developed and as an effort to deversifikasi sustainable agricultural business. PT. Sido Appears to implement the implementation of good agricultural practice (GAP) as an effort to standardize and improve the quality of raw materials and ensure business continuity.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
Powered by Puskom-UMJ