RESPON TANAMAN TERONG (Solanum malongena L.) TERHADAP INTERVAL PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN INTERVAL WAKTU YANG BERBEDA

Sahri Muldiana, Rosdiana Rosdiana

Abstract


Prospek Tanaman terong sangat berpotensi untuk dibudidayakan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sayuran. Pada sisi lain, masalah kesuburan lahan menjadi kendala dalam budidaya terong. Pengunaan pupuk organik cair merupakan upaya mengembalikan tingkat kualitas tanah yang digunakan dalam budidaya tanaman pertanian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan vegetatif dan produksi tanaman terong pada berbagai pemberian pupuk organik cair dengan interval yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai Maret 2017, bertempat di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang berada ±25 m di atas permukaan laut (dpl) dengan jenis tanah Latosol. Penelitian  menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT), dengan perlakuan interval P0 (Tanpa POC), P1 (interval pemberian 3 hari), P2 (interval pemberian 5 hari), P3 (interval pemberian 7 hari), dan P4 (interval pemberian 9 hari). Setiap perlakuan diulang 5 kali sehingga terdapat 25 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan terdiri dari 3 tanaman, sehingga jumlah tanaman yang diteliti sebanyak 75 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan interval pemberian 7 hari, sedangkan daun terbanyak, daun terlebar, umur berbunga tercepat, diameter buah terbesar, dan buah terpanjang ditunjukkan oleh perlakuan interval pemberian 3 hari.buah terbanyak per tanaman, buah terberat per tanaman dan rata-rata buah terberat ditunjukkan oleh perlakuan interval pemberian 5 hari.

ABSTRACT

Eggplant have a potential prospect to be developed in order to fulfill the needs of vegetables. In the other hand, the problem of soil fertility becomes an obstacle in eggplant cultivation. The use of liquid organic fertilizer is an effort to restore the level of soil quality to gain cultivation of agricultural crops. The aim of this research is to know the vegetative growth and eggplant production in various application of liquid organic fertilizer at different interval. The research was conducted in December 2016 until March 2017, located at the Experimental Garden of the Faculty of Agriculture of University Muhammadiyah of Jakarta, which is located at 25 meters above sea level (asl) with Latosol soil type. This research used the Randomized Complete Block Design (RFCBD), with the interval treatment of Liquid Organic Fertilizer, among others P0 (Without POC), P1 (interval of 3 days), P2 (interval of 5 days ), P3 (interval of 7 days), and P4 (interval of 9 days). Each treatment was repeated 5 times so there were 25 experimental units. Each experimental unit consists of 3 plants, so the number of plants examined as many as 75 plants. The results showed the heighter plant was indicated by treatment of interval of 7 days, while the most number of leaf, the widest leaf, the fastest of flowering age, the widest fruit diameter, and the longer fruit were indicated by treatment of interval of 3 days. the most amount of fruit, the heaviest fruit and the average of weight of fruit was showed by treatment of interval of 5 days.


Full Text:

PDF

References


Arham, S. Samudin, I. Madauna. 2014. Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair dan Berbagai Jenis Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Varietas Lembah Palu. J. Agrotekbis., Vol. 2 (3): 273 – 248.

Azhar, M.A., I. Bahua, dan F.S. Jamin. 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Pelangi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terung (Solanum melongena L.). Bone Bolango. http://docplayer.info/46653243-Pengaruh-pemberian-pupuk-npk-pelangi-terhadap-pertumbuhan-dan-produksi-tanaman-terung-solanum-melongena-l.html (Diakses pada 19 November 2016).

Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia Periode 2003 – 2007. http://bps.go.id (Diakses 19 November 2016).

Duaja, M. D, Arzita, P. Simanjuntak, 2013. Analisis Tumbuh Dua Varietas Terung (Solanum melongena l.) pada Perbedaan Jenis Pupuk Organik Cair. Vol. 2 (1): 33 – 39.

Hadrjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.

Harjadi, M.S. 2009. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia, Jakarta.

Iritani, G. 2012. Vegetable Gardening. Indonesia Tera. Yogyakarta.

Johan, S. 2010. Pengaruh Macam Pupuk NPK dan Macam Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Ungu. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Jumini, Hasinah H.A.R., dan Armis. Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair Enviro terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Mentimun (Cucumis sativus L.). J. Floratek., Vol. 7 (2): 133 – 140.

Lakitan, B. 2011. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Lingga, P. dan Marsono. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta.

Muhammad, S. Abdul, R. Noor, J. 2014. Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Organik kompos Olahan Biogas terhadap Pertumbuhan dan Hasil tanaman Terung (Solanum melongena L.) Varietas Mustang F-1. Jurnal Agrifor Volume 13 (1): 59 – 66.

Mulyono. 2014. Membuat MOL dan Kompos dari Sampah Rumah Tangga. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta.

Parman, S. 2009. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi, Vol. 15 (2): 21 – 31.

Pracaya. 2003. Bertanam lombok. Kanisius. Yogyakarta.

Sakri, F.M. 2012. Meraup Untung Jutaan Rupiah dari Budidaya Terung Putih. Penebar Swadaya. Jakarta.

Simatupang. 2014. Sayuran Jepang. Penebar Swadaya. Jakarta.

Soetejo, M.M. dan A.G Kartasapoetra, 2013. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT. Bima Aksara, Jakarta.

Sunarjono. H. 2013. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta.

Susetya, D. 2014. Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik. Bandung.

Winarso, S. 2011. Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media. Yogyakarta.

Yulistrarini. 1991. Pengaruh Jarak Tanam dan Pemupukan Urea terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Sayur (Zea mays L.). Dalam. Djunaedy, A, 2009. Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Bokashi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Jurnal Agrovigor Vol. 2 (1): 42 – 46.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.
Powered by Puskom-UMJ