PENGARUH WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA L) DENGAN METODE EKSTRAKSI ULTRASONIK

Authors

  • Fatma Sari Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Yustinah Yustinah Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Nurul Hidayati Fithriyah Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Susanty Susanty Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Nisrina Harum A Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract

Daun jambu biji (Psidium guajava L.)  mengandung metabolit sekunder yaitu terdiri dari, flavonoid, tanin, monoterpenoid polifenol,, siskulterpen, alkaloid, kuinon dan saponoid, vitamin B1, B2, B3, B6, dan vitamin C. Kandungan flavonoid merupakan senyawa fenol dapat menghambat dinding sel, sehingga flavonoid berpotensi sebagai antioksidan. Daun jambu biji dapat digunakan sebagai antioksidan alami, dengan cara di ekstraksi terlebih dahulu untuk mengambil zak aktif yang terkandung. Penelitian menggunakan metode ekstraksi ultrasonik dengan variasi waktu ekstraksi yaitu 5,10,15,20,25 (menit) dengan perbandingan bahan dan pelarit 1:10. Ekstrak yang dihasilkan kemudian di hitung kadar flavonoid dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan analisa kualitatif menggunakan FTIR. Rendemen terbaik dihasilkan pada waktu ekstraksi pada waktu 20 menit dengan hasil rendemen 14,70 %. Kurva baku kuersetin kemudian diperoleh persamaan regresi linear yaitu y = 0.2213x-0.0963 dengan R2 = 0, 9924. Kadar flavanoid total terbaik dihasilkan pada waktu ekstraksi 5 menit dengan kadar flavanoid total 3,29 %. Dari analisa FTIR didapatkan serapan senyawa C-O, C-H, C=O dan juga OH yang merupakan gugus fungsi dari flavanoid.

References

Andi, E.F., Made, A., Tutik, W., dan Nancy, D.Y. 2013. Kapasitas antioksidan dan Inhibitor Alfa Glukosidase Ekstrak Umbi Bawang Dayak. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan. 24(2): 161-167.

Ayuningtyas, C. 2010. Ekstraksi Oleoresin Kulit Kayu Manis (Kajian Perbandingan Pelarut Etanol dengan Bahan dan Lama Ekstraksi). Hasil Skripsi. Universitas Brawijaya

Handayani, H., and F.H. Sriherfyna. 2016. Ekstraksi Antioksidan Daun Sirsak Metode Ultrasonik Bath (Kajian Rasio Bahan : Pelarut dan Lama Ekstraksi). Jurnal Pangan dan Agroindustri 4(1):262-272.

Hermawan. Et.al. 2012, “Uji AKtifitas Ekstrak Daun Jambu Biji Sebagai Antimikroba Terhadap Bakteri Kar ies Streptococcus mutans secara In Vitro”. Malang, Universitas Brawijaya, h. 69

Ibrahim, A.M., Yunita, H.S. Feronika. 2015. Pengaruh Suhu Dan Lama Waktu Ekstraksi Terhadap Sifat Kimia Dan Fisik Pada Pembuatan Minuman Sari Jahe Merah Dengan Kombinasi Penambahan Madu Sebagai Pemanis. Jurnal Pangan Dan Agroindustri. 3 (2):530-541.

Latief, Abdul, Haji. 2009. Tanaman obat tradisional. Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta, h 16

Mehta, M., Saurabh., and Vandna K. 2011. Invitro Antioxidant Evaluation Of Psidium guajava Strem Extracts. International Journal Of Drug Development and Research. Vol 3. Issue 3.

Melecchi, Maria Ineˆs Soares., Vale´ria Flores Pe´res a., Cla´udio Dariva., Claudia Alcaraz Zini., Fernanda Contieri Abad., Migda´lia Miranda Martinez., dan Elina Bastos Carama˜o. 2006. Optimization of The Sonication Extraction Method of Hibiscus tiliaceus L. Flowers. J. Ultrasonics Sonochemistry 13. 242–250

Naim, Rochman. 2004. “Senyawa antimikroba dari tanaman”. (Jakarta: Harian kompas, , h. 231

Sari, F., Kurniaty, I., & Susanty, S. 2021. AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) SEBAGAI ZAT TAMBAH PEMBUATAN SABUN CAIR. JURNAL KONVERSI, 10(1), 7.

Downloads

Published

2022-11-30

Issue

Section

Articles