PENAMBAHAN SEMEN DAN ABU SEKAM PADI UNTUK PENINGKATAN STABILITAS TANAH

Tanjung Rahayu Raswitaningrum, Juliyatna Juliyatna

Abstract


Tanah merupakan suatu material yang sangat berpengaruh terhadap kestabilan struktur, seperti struktur bangunan, perkerasan jalan raya, terowongan, bendungan, dan lain-lain. Suatu struktur akan stabil jika terletak di atas tanah yang mempunyai daya dukung yang tingi atau tanah dengan stabilitas yang baik. Dalam pembangunan perkerasan jalan raya, tanah yang berada di bawah perkerasan harus stabil atau mempunyai daya dukung yang tinggi, sehingga dapat menerima beban lalu lintas yang bekerja.

Stabilitas tanah sangat dipengaruhi oleh jenis tanah. Tanah lempung adalah suatu jenis tanah dengan daya dukung yang rendah. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan dan kegagalan struktur perkerasan di atasnya. Oleh karena itu, tanah lempung perlu mendapat penanganan khusus agar daya dukungnya meningkat. Usaha yang seringkali dilakukan adalah stabilitasi tanah.

 Penelitian ini melakukan stabilisasi tanah lempung dengan penambahan abu sekam padi dan semen. Kestabilan tanah lempung diukur dengan pengujian Californian Bearing Ratio (CBR) dan kuat tekan bebas. Kadar semen yang ditambahkan adalah 1 %, 2 %, dan 3 % terhadap berat sampel tanah, sedangkan kadar abu sekam padi adalah 4 % dari berat sampel tanah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan abu sekam padi dan semen dapat meningkatkan nilai CBR dan kuat tekan bebas. Peningkatan terbesar diperoleh pada penambahan 3 % semen dan 4 % abu sekam padi. Nilai CBR meningkat dari 6 % menjadi 9,2 %  dan  kuat tekan bebas dari 0,73 kg/cm2 menjadi 1,38 kg/cm2.

 

Kata kunci: stabilisasi tanah, CBR, kuat tekan bebas, semen, sekam padi

 

 

ABSTRACT

Soil is a material that influence the structure stability, such as  building, road pavement, tunnel, dam, etcetera. The structure will be stable if it is located on a soil layer that has a high bearing capacity or soil with good stability. In the construction of road pavement, the soil under the pavement must be stable or have high bearing capacity, so it can resist the traffic load.

Soil stability is influenced by the soil type. Clay is a type of soil with a low bearing capacity. This can cause damage and failure of the pavement structure on top of it. The effort often done is soil stabilization.

This research do the stabilization of clay soil with the addition of cement and rice husk ash. The stability of clay soil is measured by the Californian Bearing Ratio (CBR) and unconfined compression strength tests. The added cement content was 1 %, 2 %, and 3 %  to the weight of the soil sample, while the rice husk ash content was 4 % of the soil sample weight.

The results showed that the addition of cement and rice husk ash can increase the value of CBR dan unconfined compression strength. The largest increase was obtained by adding 3 % of cement and  4 % of rice husk ash. CBR value increased from 6 % to 9,2 % and unconfined compression strength from 0,73 kg/cm2 to ,38 kg/cm2.


Full Text:

PDF

References


Bowles, Joseph E. 1993. Sifat-sifat Fisik dan Geoteknis Tanah. Jakarta: Erlangga

Fadilla, Nita & Roesyanto. 2014. Pengujian Kuat Tekan Bebas Pada Stabilitas Tanah Lempung dengan Campuran Semen dan Abu Sekam Padi. Jurnal Teknik Sipil USU. Vol 3, No 2

Raharja, Sri. Sholihin As’ad & Sunarmasto. 2013. Pengaruh Penggunan Abu Sekam Padi Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Semen Terhadap Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas Beton Kinerja Tinggi. Jurnal Online Matriks Teknik Sipil. Vol 1, No 4

Hardiyatmo, C.H. 2015. Analisa dan Perencanaan Pondasi II. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Hardiyatmo, C.H. 2011. Perencanaan Perkerasan Jalan dan Penyelidikan Tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Badan Standardisasi Nasional. 2008. SNI 1967 Metode Pengujian Batas Cair. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2008. SNI 1966 Metode Pengujian Batas Plastis. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2008. SNI 1742 Metode Pengujian Kepadatan Ringan pada Tanah. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2012. SNI 3638 Metode Pengujian Tekan Bebas Tanah Kohesif. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2012. SNI 1744 Metode Pengujian CBR Laboratorium. Jakarta.

Terzhagi, Karl & Peck, R.B. 1993. Mekanika Tanah dalam Praktek Rekayasa, Jakarta: Erlangga


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


==============================================================================================================

Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023

ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ