EVALUASI DATA HUJAN SATELIT UNTUK PREDIKSI DATA HUJAN PENGAMATAN MENGGUNAKAN CROSS CORRELATION

Destiana Wahyu Pratiwi, Joko Sujono, Adam Pamudji Rahardjo

Abstract


Setiap analisis hidrologi membutuhkan data hujan. Permasalahannya, pada beberapa daerah tidak tersedia data hujan yang mencukupi untuk kebutuhan analisis, baik data hujan harian harian dengan periode panjang ataupun data hujan jam-jaman dengan periode tertentu.  Penginderaan jarak jauh dengan satelit mampu mengatasi permasalahan ketersediaan data hujan tersebut. Data hujan pengamatan berupa besarnya  hujan titik yang terjadi di lapangan, sedangkan data hujan satelit TRMM 3B42, TRMM 3B42RT, GPM dan PERSIANN CCS berupa besarnya hujan di atmosfer dengan resolusi spasial tertentu. Butiran hujan dari atmosfer membutuhkan waktu tertentu untuk jatuh ke bumi. Oleh karena itu, perlu evaluasi apakah data hujan satelit dapat memprediksi data hujan yang terjadi di lapangan. Evaluasi dilakukan dengan mencari time lag (d) antara penginderaan hujan oleh satelit dengan hujan yang terjadi di lapangan menggunakan cross correlation. Penelitian menunjukkan bahwa, prediksi data hujan pengamatan dapat memperoleh hasil yang baik jika menggunakan satelit TRMM 3B42 (d=0) dengan nilai r, BIAS, MBE, RMSE dan NRMSE  sebesar 0.88, 19.99%, 33.91, 82.94 dan 0.034 untuk periode tahunan; satelit GPM (d=0) dengan nilai r, BIAS, MBE, RMSE dan NRMSE sebesar  0.92, -1.64%, -2.88, 57.01 dan 0.010 untuk periode bulanan; satelit GPM (d= +1) dengan nilai r, BIAS, MBE, RMSE dan NRMSE sebesar 0.66, 0.66%, 0.04, 9.38 dan 0.034 untuk periode harian.


Full Text:

PDF

References


As-syakur, A.R. 2011. Status of the TRMM Level 3 in Indonesia. Proceeding Of The 2Nd Cresos International Symposium On South East Asia Environmental Problems And Satellite Remote Sensing Denpasar, Bali–Indonesia, 21 – 22 February 2011

Asdak, Chay. 1995. Hidrologi dan Pengeolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Fadholi, A., dkk. 2014. Pemanfaatan Model Weather Research and Forecasting (WRF) dalam Analisis Cuaca terkait Hujan Lebat Batam 30-31 Januari 2011. Surabaya : Jurnal Fisika Dan Aplikasinya Volume 10, Nomor 1 Januari 2014

Prasetia, R., As-syakur, A.R., Osawa, T. 2013. Validation of TRMM Precipitation Radar satellite data over Indonesian region. Theor Appl Climatol (2013) 112:575–587. DOI 10.1007/s00704-012-0756-1

Putu PW, Nurhastuti AR. 2016. Analisis Kondisi Atmosfer pada Kejadian Hujan Lebat di Ambon Tanggal 29 Juli 2016 . Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya, Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor

Marzuki, et al. 2013. Raindrop axis ratios, fall velocities and size distribution over Sumatra from 2D-Video Disdrometer measurement. Atmospheric Research 119 (2013) 23–37. doi:10.1016/j.atmosres.2011.08.006

Soemarto, CD. 1999. Hidrologi Teknik. Erlangga. Jakarta.

Sri Harto Br., 2009. Hidrologi: Teori, Masalah, Penyelesaian. Yogyakarta: Nafiri Offset.

Su, F., Hong, Y. Lettenmaier, D.P. 2007. Evaluation of TRMM Multisatellite Precipitation Analysis (TMPA) and Its Utility in Hydrologic Prediction in the La Plata Basin. Journal Of Hydrometeorology Volume 9

Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi Offset. Yogyakarta.

Tan, M.L., Duan,Z. 2017. Assessment of GPM and TRMM Precipitation Products over


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


==============================================================================================================

Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023

ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ