KARAKTERISASI AWAL PELUMAS DARI MINYAK GORENG BEKAS YANG TELAH DIOLAH DAN DITAMBAH DENGAN BIOADITIF
Abstract
Potensi minyak nabati yang melimpah di Indonesia dapat mensubstitusi minyak bumi yang sudah mulai terbatas ketersediaanya. Minyak goreng bekas yang sudah digunakan untuk keperluan konsumsi pada rumah-rumah mempunyai potensi untuk dimanfaatkan kembali, dengan cara memurnikan dari residu serta menurunkan bilangan asam secara adsropsi fisik menggunakan Bentonit. Minyak nabati mempunyai kelemahan mudahnya teroksidasi, oleh karena itu untuk pemanfaatannya sebagai base oil pelumas, perlu ditambahkan dengan bioaditif dari minyak nabati. Tujuan penelitian ini adalah melakukan karakterisasi awal penggunaan Minyak goreng bekas yang sudah diolah dan telah ditambahkan dengan bioaditif sebagai pelumas. Metodologi penelitian yang dijalankan adalah : penurunan bilangan asam minyak goreng bekas melalui adsorbsi fisik menggunakan bentonit, penambahan bioaditif pada minyak goreng bekas yang telah diolah, serta karakterisasi awal pelumas minyak goreng bekas yang telah diolah dan ditambahkan dengan bioaditif. Hasil penelitian menunjukkan, dengan menggunakan 30% (b/b) bentonit pada suhu pencampuran 60oC selama 6 jam, diperoleh minyak goreng bekas dengan bilangan asam 1,8 mgKOH/gr sampel, turun dari 6,5 mgKOH/gr sampel. Pada pembuatan bioaditif diperoleh bilangan hidroksil sebesar 50,49. Karakterisasi awal base oil ini adalah setara dengan SAE -120References
Cheong, W.O., Park, M.H., Kang, W.K., Joung, H.K., and Seo, Y.J. 2005. Determination of Catechin Compounds in Korean Green Tea Infusions under Various Extraction Conditions by High Performance Liquid Chromatography. Bull. Korean Chem. Soc. Vol. (26) : No.5 :747. Incheon.
Suastuti D.A ” Kadar Air Dan Bilangan Asam
Dari Minyak Kelapa Yang Dibuat Dengan Cara Tradisional Dan Fermentasi” Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran ISSN 1907-985069
Dewi, S., Khasanah, N., Rahayu, S., Ekadinata A., and van Noordwijk, M. 2009. Carbon Footprint of Indonesian Palm Oil Production: a Pilot Study. Bogor, Indonesia. World Agroforestry Centre ICRAF, SEA Regional Office.
Hirota, et al., (2006), “Process for Producing Epoxide Compound”, U.S. Patent 7,074,947 B2
Haryati, K., Ekanti D.R., dan Hanika S.I. “POTENSI BENTONIT SEBAGAI PENJERNIHAN MINYAK GORENG BEKAS” Lab. Teknologi separasi, JurusanTeknik Kimia FT UNDIP
Suirta IW Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, ISSN 1907-9850.
Kadarohman .A.2009, Eksplorasi Minyak Atsiri Sebagai Bioaditif Bahan Bakar Solar,. Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 14 No. 2 hal 121-14.
Marlina., N. M. Surdia, C. L. Radiman & S. Achmad “Pengaruh Konsentrasi Oksidator pada Proses Hidroksilasi Minyak Jarak (Castor Oil) Dengan atau Tanpa Proteksi Gugus Hidroksi PROC. ITB Sains & Tek. Vol. 36 A, No. 1, 2004,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ”Standar dan Mutu (Spesifikasi) Pelumas Yang Dipasarkan Didalam Negeri, Nomor: 2808 K/20/MEM/2006
Nugrahani, R.A., Redjeki, A.S., Teresa, Y., and Hidayati, N., 2016. Effect of Linear Alkylbenzene Sulphonate on Oxirane Oxygen Of Epoxidized Rice Bran Oil Methyl Esters. Proceedings The 2nd International Multidisciplinary Conference 2016. UMJ
Nugrahani, R.A., Redjeki, A.S., Teresa, Y., and Hidayati, N., 2017. Synthesis Of Compound – Containing Sulphonic Acid From Epoxidized Methyl Oleic of Rice Bran Oil and Linear Alkylbenzene Sulphonic Acid. Journal Of Chemical Technology and Metallurgy, 52,5, 797-802
Utomo, S. Nugrahani, R.A., Ramadhan, A.I., 2017, Influence Of Bioadditive To Total Acid Numbers and Viscosity Index Of Based Lubricants Mixed Vegetable Oil
and Mineral Oil. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences. Vol 12. 15.
SNI 067069.12005 “Lembaga Setifikasi Produk Pusat Standarisasi”. Kementrian Perindustrian. LSPro-Pustan/STD-86;Ed.B;Rev.1;2007
Swerm, Edward C., and Walnut Creek, Calif., (1967), “Process for Preparing Epoxy Compounds and Resulting Products”, U.S. Patent No. 3,336,241
Talkit Marotrao,K. 2012. Physiochemical Properties of Oil Blend and Their Effecton Lubrication Properties, E ISSN2249–8974
Wijana, S, dkk. 2005. Mengolah Minyak Goreng Bekas. Surabaya: Trubus Agrisarana.
Wilbraham, Anthony, C., dan Matta, Michael, B. 1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati. Bandung: Penerbit ITB