PEMETAAN DAERAH YANG LAYAK UNTUK INVESTASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS POME

Alfonsus Agus Raksodewanto, Mokhammad Abrori

Abstract


Indonesia sebagai produsen CPO terbesar di dunia, memiliki pabrik kelapa sawit (PKS) lebih dari 600 unit. Limbah cair PKS atau yang biasa disebut POME (Palm Oil Mill Effluent) merupakan sumber energi terbarukan biogas sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg). Harga pembelian PLN untuk tenaga listrik yang dihasilkan PLTBg diatur dalam Permen ESDM No. 50 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Pada bab IV pasal 9 ayat 3 tertulis bahwa untuk daerah dimana Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Pembangkitan lebih besar dari BPP Pembangkitan nasional, maka pembelian tenaga listrik adalah sebesar maksimum 85% dari BPP Pembangkitan daerah tersebut. Untuk daerah dimana BPP Pembangkitan lebih kecil atau sama dengan BPP Pembangkitan nasional, maka pembelian tenaga listrik akan disepakati bersama antara PLN dan Pengembang Pembangkit Listrik (PPL). BPP Pembangkitan nasional yang berlaku untuk tahun 2017 ini sebesar Rp.983/kWh. Untuk daerah Sumatera, dengan BPP Pembangkitan rata-rata Rp.1100/kWh, harga pokok produksi tenaga listrik dari sebuah PLTBg adalah sekitar Rp.900/kWh. Sementara PLN akan membeli 85% x Rp.1100/kWh = Rp.935/kWh. IRR yang diperoleh akan sangat kecil sehingga untuk daerah Sumatera PLTBg tidak terlalu menguntungkan. Untuk daerah timur Indonesia, BPP Pembangkitan lebih besar, tetapi Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) juga lebih besar yang sangat berpengaruh pada besarnya nilai investasi. Dalam makalah ini akan dipetakan daerah atau provinsi mana yang menarik untuk berinvestasi PLTBg mengingat setiap daerah mempunyai BPP Pembangkitan dan IKK yang berbeda.

 

Kata kunci: pembangkit listrik biogas, energi terbarukan, biogas POME

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. ISSN 1978-9947. 2016. Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2015, hal. 30-31

Badan Pusat Statistik. Katalog 7102025. 2016. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi dan Kabupaten/Kota 2016, hal. 20

Butar-Butar, D.P., Amin, M.N., Kasim, S.T. 2013. Analisa Biaya Produksi Listrik per kWh Menggunakan Bahan Bakar Biogas Limbah Cair Kelapa Sawit (Aplikasi pada PLTBGS PKS Tandun). Singuda Ensikom, Vol. 3 No. 1/Juli 2013

Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian. 2014

KepMen ESDM RI No.1404 K/20/MEM/2017. Besaran Biaya Pokok Penyediaan Pembangkitan PT. PLN (Persero) Tahun 2016, Lampiran

Nasrullah, M., Nuryanti. 2013. Studi Perbandingan Biaya Pembangkitan Listrik Teraras pada Pembangkit Energi Terbarukan dan PLTN. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir PTNBR-BATAN, Bandung, 4 Juli 2013

PerMen ESDM RI No. 50 Tahun 2017. Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik, hal. 13-14

Raksodewanto, A.A., Kismanto, A. 2014. Rekomendasi Harga Listrik Biomassa dan Biogas. Seminar Nasional Teknologi Industri Hijau 1


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


==============================================================================================================

Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023

ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ