Formulasi Dan Uji Antioksidan Emulsi Ekstrak Biji Kelor(Moringa oleifera L.) Dengan Kombinasi Minyak Zaitun
Keywords:
Antioksidan, DPPH ( 1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil ), Ekstraksi, Formulasi emulsi, Kelor (Moringa oleifera L.)Abstract
Salah satu tanaman yang memiliki nilai ekonomis dan medis tinggi adalah tanaman kelor (Moringa oleifera L.). Minyak biji kelor digunakan dalam industri kosmetik sebagai perawatan kulit dan formulasi kosmetik berkualitas tinggi karena mengandung asam lemak tak jenuh dengan sifat antioksidan, anti penuaan dan anti inflamasi yang kuat serta mudah diserap oleh kulit. Penelitian ini mengembangkan metode ekstraksi dengan variasi volume etanol 96% (250 , 300 , 350 ,400 dan 450 ml) dengan waktu maserasi 2 hari dan penggunaan Vaccum Rotary Evaporator untuk pemekatan ekstrak. Hasil penelitian menunjukan bahwa volume pelarut sangat berpengaruh terhadap hasil rendemen, hasil rendemen paling besar yaitu pada volume 450ml sebesar 49,60%. Pada penelitian ini dibuat variasi formulasi emulsi (F1 (0,8 g ekstrak) ; F2 (1 g ekstrak) ; F3 (1,2 g ekstrak) ; F4 (1,4 g ekstrak) ; F5(1,6 g ekstrak) ; F6 (1,8 g minyak zaitun) ). Rasio kombinasi ekstrak biji kelor dengan minyak zaitun adalah 1 : 1. Uji aktivitas antioksidan menggunakan DPPH (1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil). Perhitungan nilai IC50 pada penelitian ini didapat aktivitas antioksidan pada ekstrak biji kelor sebesar 69,49 ppm dikategorikan sebagai aktivitas antioksidan kuat dan formulasi dengan nilai aktivitas antioksidan terbaik adalah F3 didapat nilai IC50 sebesar 46,61 ppm dianggap sebagai aktivitas antioksidan yang sangat kuat.References
Ayu, L. R., Aliwarga, L., & Adisasmito, S. (2024). Karakterisasi Asam Lemak dan Aktivitas Antioksidan Minyak Hasil Ekstraksi Biji Kelor. Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu Dan Aplikasi Teknik, 23(1), 16–22. https://doi.org/10.55893/jt.vol23no1.568
Dising, J., & Paulus, P. (2022). Potensi Ekstrak Biji Kelor (Moringa Oleifera L) Sebagai Pengawet Alami. Seminar Nasional Politani Kupang Ke-5 Kupang, 219–225.
Firda Chalia, K., Astika Winahyu, D., & Al kausar, R. (2024). Formulation And Spf Test Of Durian (Durio zibethinus l.) Peel Extract Emulsion With A Combination Of Vco And Olive Oi. Jurnal Analis Farmasi, 9(1), 14–29.
Hartanto, H. (2018). UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr) SERTA UJI STABILITAS PENGARUH KONSENTRASI EMULGATOR ASAM STEARAT DAN TRIETANOLAMIN TERHADAP FORMULASI KRIM ANTIOXIDANT ACTIVITIES TEST WITH DPPH METHOD KATUK L. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal, 3(1), 2502–8421.
Ibrahim, W., Mutia, R., Nurhayati, N., Nelwida, N., & Berliana, B. (2016). Penggunaan Kulit Nanas Fermentasi dalam Ransum yang Mengandung Gulma Berkhasiat Obat Terhadap Konsumsi Nutrient Ayam Broiler. Jurnal Agripet, 16(2), 76–82. https://doi.org/10.17969/agripet.v16i2.4142
Khadijah. (2012). BAB II Rien. 4–13.
Ma’ruf, A., Supriadi, S., & Nuryanti, S. (2017). Pemanfaatan Biji Kelor (Moringa oleifera L.) Sebagai Pasta Gigi. Jurnal Akademika Kimia, 5(2), 61. https://doi.org/10.22487/j24775185.2016.v5.i2.8010
Muslimah, S. (2022). Uji Fitokimia Dan Kadar Fenol Total Pada Sediaan Herbal Oil Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dalam Minyak Zaitun Murni (Extra Virgin Olive Oil) Dan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil). 43–44.
Salman, A. N., Prangdimurti, E., & Hunaefi, D. (2023). Peningkatan Potensi Biji Kelor (Moringa oleifera) sebagai Pangan Pencegah Hiperkolesterolemia. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 28(4), 525–533. https://doi.org/10.18343/jipi.28.4.525
Santi, P. (2019). FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EMULGEL MINYAK ATSIRI BUNGA CENGKEH MENGGUNAKAN METODE (1,1- Difenil-2-Pikrilhidrazil) DPPH. 11(1), 1–14.
Sari, F., Meta, A., Nugrahani, R. A., Kurniaty, I., Aulia, D., & Putri, E. (2023). Pengaruh Penambahan Ekstrak Biji Kelor Sebagai Antioksidan Masker Gel Peel Off. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan,” 1–5
