PENGARUH MASSA BIOADSORBEN DARI ENCENG GONDOK PADA PROSES PEMURNIAN MINYAK SAWIT MENTAH (CPO)
Abstract
Enceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah jenis tumbuhan air mengapung, yang memilikikecepatan tumbuh tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusaklingkungan perairan. Enceng gondok mengandung selulosa 25%, hemiselulosa 33%, dan lignin10%. Selulosa yang terkandung didalam enceng gondok berpotensi untuk dimanfaatkan sebagaibahan baku pembuatan bioadsorben. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh massabioadsorben dari enceng gondok untuk menurunkan kadar asam lemak bebas (FFA), bilanganperoksida (PV) dan absorbansi warna pada minyak sawit mentah (CPO). Batang enceng gondokyang sudah bersih dan kering kemudian dihaluskan, setelah itu direaksikan dengan NaOH untukmenghilangkan kandungan ligninnya, sehingga diperoleh bioadsorben. Minyak sawit mentah yangsudah dipanaskan, kemudian dicampur dengan bioadsorben sejumlah 2 sampai 10 gram. Campurantersebut diaduk dengan kecepatan 500 rpm selama 60 menit, dan temperatur dijaga 80oC.Selanjutnya campuran disaring dengan pompa vakum diambil filtratnya. Filtrat yang diperolehdianalisa kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida dan absorbansi warna. Dari hasil penelitianini diperoleh bahwa dengan massa bioadsorben 10 gram, menghasilkan asam lemak bebasterendah yaitu 10,18%, bilangan peroksida terendah yaitu 11,36 mgr oksigen/100 gr minyak dannilai absorbansi terendah sebesar 2,137 Abs.References
. Stefanus O.T., 2007. Ngadiman Berbagi
Ilmu Eceng Gondok., Harian Kompas. 15
Januari 2007, Jakarta, Indonesia
.Dr Hasim DEA, 2003. Eceng Gondok
Pembersih Polutan Logam Berat, Harian
Kompas. 2 Juli 2003, Jakarta, Indonesia
. Ketaren, S., 2005. Pengantar Teknologi
Minyak dan Lemak Pangan, Cetakan ke
lima, UI Press. Jakarta.
. Miyagi, A., et al., 2001. Feasibility
Recycling Used Frying Oil Using Membrane Process, Journal Lipid Science
Tecnology, 103, 208-215
. Mulyatna, L., dkk., 2003. Pemilihan
Persamaan Adsorpsi Isoterm pada
Penentuan Kapasitas Adsorpsi Kulit
Kacang Tanah terhadap Zat Warna
Remozal Golden Yellow 6, Jurnal
Infomatek, Vol. 5, No. 3, UNPAS Bandung.
. Widjanarko, P.I., dkk., 2006. Kinetika
Adsorpsi Zat Warna Congo Red dan
Rhodamine B dengan Menggunakan
Serabut Kelapa dan Ampas Tebu, Jurnal
Teknik Kimia Indonesia, Vol. 5, No. 3, hal
– 467
. Yuliana, dkk., 2005. Penggunaan Adsorben
Untuk Mengurangi Kadar Free Fatty Acid,
Peroxide Value dan Warna Minyak Goreng
Bekas, Jurnal Teknik Kimia Indonesia, Vol.
, No. 2., hal.212-218.
. Yustinah., 2011. Pengaruh Massa
Bioadsorben dari Kulit Kacang Tanah pada
Pemurnian Minyak Goreng Bekas,
Prosiding Seminar Nasional Integrasi
Proses, 7-8 Desember 2011, Cilegon,
Indonesia, Hal.2088-6756
. Yustinah, Hartini dan Yulianti., 2012.
Penurunan Kadar Asam Lemak Bebas
(FFA) dan Peroksida pada Minyak Sawit
Mentah (CPO) Menggunakan Bioadsorben
dari Ampas Tebu, Prosiding Seminar
Tjipto Utomo, 27 September 2012,
Bandung, Indonesia, Hal. 1693-1750
. Yustinah, Hartini, dan Ayu Candraningsih
.,
Pengaruh Lama Pengadukan
terhadap Penurunan Kadar Asam Lemak
Bebas (FFA), dan Bilangan Peroksida
(PV) pada Minyak Sawit Mentah (CPO)
Menggunakan Bioadsorben dari Kulit
Kacang tanah, Prosiding Seminar
Nasional AVoER ke-5, 28 November 2014,
Palembang, Indonesia, Hal. 275-279