PEMBUATAN INDIKATOR ALAMI ASAM-BASA DARI EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)
Abstract
Kulit bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu limbah rumah tangga maupun limbah perindustrian yang jarang dimanfaatkan. Selain itu kulit bawang merah memiliki pigmen warna merah yang berasal dari antosianin. Pigmen tersebut dapat mengalami perubahan warna pada perubahan keasamannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ekstrak kulit bawang merah dapat digunakan sebagai indikator asam-basa berdasarkan pigmen warna yang dimiliki kulit bawang merah dan untuk mengetahui waktu maserasi optimal serta konsentrasi optimal dari ekstrak kulit bawang merah sebagai indikator asam-basa. Ekstraksi kulit bawang merah dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut aquadest dan alkohol 96%. Variasi yang digunakan, waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5) hari dan konsentrasi pelarut (0%, 25%, 50%, 75%, 100%) 200ml. Dari hasil perobaan menunjukkan bahwa waktu maserasi yang paling optimal adalah 3 hari dengan nilai absorban terbesar yaitu 1,277 dengan panjang gelombang maksimum 520nm dan trayek pH 8-9. Konsentrasi pelarut yang paling optimal adalah 50% dengan nilai absorban terbesar yaitu 1,298 dengan panjang gelombang maksimum 500nm dan trayek pH 3-5. Metode titrasi menggunakan indikator ekstrak kulit bawang merah memiliki keakuratan lebih rendah dibanding metode titrasi dengan indikator phenolphtalein dan methyl orange.References
Charley, H., (1970), Food Science, John Willey and Sons Inc, New York.
Fennema, O.R., (1996), Food Chemistry, Thrid Edition, Marcel Dekker Inc, New York.
Harborne, J.B., (1996), Phytochemical Methods: A Guide to Modern techniques of Plant, Chapman and Hall, London.
Id.wikipedia.org. 2016. Indikator Titrasi Asam-Basa, Diambil dari, https://id.wikipedia.org/wiki/Indikator_asam-basa
Ketaren,S.,1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan,Universitas Indonesia (UI-Press), Depok
Khopkar, S.M.,2000. Konsep Dasar Kimia Analitik, Universitas Indonesia (UI- Press), Depok
Mardiyah Sariatil, 2017. Pengaruh Waktu Maserasi Terhadap Total Fenolik dan Aktivitas Antioksidan pada Ekstraksi Kulit Bawang Merah, Laporan Penelitian Jurusan Teknik Kimia FT Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta
Matsjeh Sabirin dkk, 2010. Indikator Titrasi Asam-Basa dari Ekstrak Bunga Sepatu (Hibiscus Rosa Sinensis L), Jurnal Agritech Vol.3, No.3
Rahman, M.S. (2007). Handbook Of Food Preservation. 2nd Ed. CRC Press. Boca Raton
Socaciu, C., (2007), Food Colorants: Chemical and Functional Properties, CRC Press, London
Talavera, S., Felgine, C., dan Texier, O., (2004), Bioavailability of a bilberryanthocyanin Extract and its impact on plasma antioxidant capacity in rats.46 aLaboratoirede Pharmacognosie, Facultéde Pharmacie, Clermont-Ferrand, France, bLaboratoire des Maladies Métaboliques et des Micronutriments, Institut National de la Recherche Agronomique de Clermont- Ferrand/TheixSaint - Genès Champanelle, France, Journal of the Science of Food of Agriculture(2005).
Wrolstad, R., (2001), The Possible Health Benefits of Anthocyanin Pigments and Polyphenolics